28 February 2009

Fokus Lebih dari Persipura di laga Tandang


Arema kembali akan di hadapkan laga berat melawan Persipura Jayapura nanti sore pukul 16.30 WIB di Stadion kanjuruhan,pada awal putaran pertama lalu Arema kalah saat melawan Persipura di stadion Mandala,tentunya kali ini adalah laga untuk pembalasan melawan team dari bumi cenderawasih,namun tidak mudah,karena Persipura sendiri saat ini sedang Onfire,terbukti dari laga terakhir saat berhasil mengalahkan Persela Lamongan dengan Skor 3-1,motivasi apa yang di usung Persipura kali ini? tak lama setelah dari lamongan Pemain Persipura bertolak ke Malang,berikut petikan mengenai Persipura dan Pelatih J.F.Tiago:" Kami sudah bertolak ke Malang, rencana besok pagi (pagi ini) akan dilakukan ibadah pengucapan Syukur atas hasil yang telah kami capai, sebab kami yakin keberhasilan tim ini ditentukan oleh Tuhan. Kemudian, sore harinya (Sore ini), baru kami mulai menggelar latihan sebagai persiapan melawan Arema,"ujar Jacho lewat pesannya singkatnya kepada Arema-malang.tk, kemarin.

Menurut pelatih yang sudah lama di daerah Jawa Timur ini, Arema merupakan tim yang kuat, disamping itu iklim dan kondisi alam di Malang yang diketahui dingin, sehingga dengan tim lebih cepat ke Malang, akan mempercepat proses adaptasi dengan lingkungan di sana, sekaligus dengan persiapan tim terutama strategi dan taktik melawan Arema.

" Arema adalah tim yang kuat, sehingga kami harus lebih siap menghadapi mereka, apalagi mereka pernah dikalahkan oleh kami pada putaran pertama, pasti mereka memiliki motivasi sendiri untuk bisa membalaskan kekalahan mereka tersebut. Untuk itulah kami harus lebih siap,"tambahnya.

Mengenai penampilan Cornelis Kaimu sebagai tandem bagi Beto dan Imanuel Wanggay sebagai gelandang saat Persipura melawan Persela Lamongan? Jecho mengaku itu bagian dari streteginya untuk bisa mengelabui tim lawang. Pasalnya, pertandingan yang dilakoni oleh Persipura di pulau jawa selalu ada siaran langsung (Live ANTV), untuk itu dirinya harus bisa menggunakan pemain-pemain yang selama ini kurang jadi stater, sebagai senjata untuk mengelabui tim lawan.

" Anda tahu sendiri, Persipura setiap bertandingan ada siaran langsung, jika kami hanya mengunakan pemain itu-itu saja, dengan mudah kekuatan kami dibaca tim lawan, untuk itulah saya mencoba pemain lain, ternyata mereka mampu menjalangkan perannya dengan baik dan kini saya memiliki banyak pilihan,"tukasnya.


[+/-] Selengkapnya...

27 February 2009

Surat Pernyataan Sikap


KOMUNITAS SUPORTER AREMANIA
PERNYATAAN SIKAP DASAR:


1. Bahwa upaya menegakkan hukum merupakan kewajiban setiap warga
negara dalam membangun sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.



2. Bahwa demi tegaknya hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia,
komunitas suporter AREMANIA lebih mengedepankan prinsip-prinsip
“keadilan, kesatriaan, sportivitas, dan menaati prosedur hukum yang
berlaku”.


3. Bahwa untuk merealisasikan poin 1 (satu) dan 2 (dua) di atas, AREMANIA
sebagai komunitas suporter atau pendukung tim AREMA, dengan sadar,
tertib, dan bertanggungjawab, untuk tetap patuh menjalani hukuman yang
pernah dijatuhkan oleh Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) tertanggal 17 Januari 2008 yang berlaku hingga 17 Januari
2010.


Berdasarkan pemikiran dan kondisi obyektif tersebut di atas, dengan ini
komunitas suporter AREMANIA,
MENYATAKAN


1. Menolak segala bentuk pengampunan terhadap sanksi yang pernah
dijatuhkan kepada komunitas suporter AREMANIA oleh Komisi Disiplin
PSSI di luar dari prosedur hukum yang berlaku.


2. Komunitas suporter AREMANIA akan tetap berjiwa besar, satria, dan
bertanggungjawab menjalani sanksi, demi tegaknya hukum di Negara
Kesatuan Republik Indonesia.


3. Menolak dengan tegas kehadiran/kedatangan Saudara Nurdin Halid dalam
kapasitas sebagai Ketua Umum PSSI di BUMI AREMA (Malang Raya),
dalam rangka pemberian pengampunan hukuman kepada Komunitas
Suporter AREMANIA.


Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan untuk menjadi maklum
bagi semua pihak.


Malang, 26 Pebruari 2009


TTD
Komunitas Suporter AREMANIA

[+/-] Selengkapnya...

Ortisan Masih Cinta Aremania


Aremania dan publik sepakbola Malang Raya tentunya masih ingat dengan sosok Ortizan Salossa. Ya, bek asal Jayapura ini pernah ikut serta mengantarkan skuad Arema melaju ke babak delapan besar kompetisi Divisi Utama 2008. Kala itu, dia tergabung dalam punggawa tim Singo Edan dibawah arahan pelatih asal Ceko, Miroslav ‘Miro’ Janu.

Besok malam, Ortizan akan kembali di tengah-tengah keberadaan Aremania di Stadion Kanjuruhan Kepanjen. Hanya saja, dia tidak lagi mengenakan kostum kebesaran skuad Arema, melainkan justru menghadapi Suroso dkk. Tepatnya saat Singo Edan menjamu tim Ortizan musim ini, Persipura Jayapura dalam lanjutan putaran kedua Super Liga.


‘’Saya senang ke Malang lagi. Saya ada kenangan indah di sini (Malang, Red) selama main di Arema. Saya masih cinta Aremania yang begitu loyal di tiap mendukung Arema tanding. Tapi karena tuntutan professional, saya harus memberikan yang terbaik untuk Persipura saat lawan Arema, Sabtu nanti,” ujar Ortizan kepada Malang Post, kemarin.


Dijumpai di Hotel Montana II Malang, tempat tim Persipura menginap selama di Malang, pemain yang disapa Sajojo ini mengaku dalam kondisi siap tampil menghadapi Arema. Tidak ada satupun kendala yang membuatnya harus absen menghadapi mantan klubnya. Dia pun pasrah mengenai tampil dan tidaknya, sebab hal itu tergantung dari keputusan pelatih Persipura, Jacksen F Tiago.


Satu musim di Arema, Ortizan sepertinya sangat mengenal dengan karakter sepakbola di Malang. Karena itu, dia mewanti-wanti rekan setimnya untuk ektra waspada terhadap semangat tanding Suroso dkk ketika tampil di hadapan publiknya sendiri. Meski baginya, laga yang sedianya bakal disiarkan langsung salah satu stasiun televisi nasional tersebut merupakan pengalaman pertamanya menghadapi Arema di Malang setelah kontraknya di Arema tuntas akhir musim 2008 lalu.


‘’Waspada saja kuncinya menghadapi Arema. Arema pasti tidak mau kalah di kandang jadi sangat bersemangat untuk mengalahkan kami. Saya pribadi, siap siap mental dan punya kondisi fisik yang cukup baik sebelum menghadapi Arema nanti,” pungkas kakak kandung Boas Salossa tersebut yang kini sama-sama membela Persipura, musim ini.

[+/-] Selengkapnya...

Siapkan Skema Alternatif


Pelatih Arema Gusnul Yakin harus memutar otaknya saat menghadapi Persipura Jayapura Sabtu (28/2) malam. Justru pada saat menghadapi tim tangguh sekaliber Persipura yang saat ini menjadi capolista (pamuncak klasemen sementara), Gusnul tak bisa memasang formasi lengkap.

Tiga pemain intinya tak bisa tampil karena terkena akumulasi kartu. Mereka adalah Arif Suyono, Alexander Pulalo, dan Erik Setiawan. Secara kebetulan, ketiga pemain itu selama ini merupakan pemain yang beroperasi di sayap. Dan selama ini, ketiganya oleh Gusnul diandalkan untuk memberikan crossing-crossing akurat kepada pemain lainnya.

Selain dipastikan tak bisa diperkuat tiga pemain sayapnya, Gusnul juga terancam tak bisa menurunkan tiga pemain asing barunya. Padahal, ketiga pemain asing itu dikontrak dengan tujuan awal agar Arema bisa menggunakannya pada laga menghadapi Persipura.

Ketiga pemain asing baru yang terancam tak bisa tampil adalah Fortune Udo, Buston Nagbe Brown, dan Chmelo Roman. Sampai kemarin sore, ketiganya masih belum mendapatkan pengesahan dari Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI).

Mereka belum disahkan karena surat-surat administrasinya belum lengkap. Ketiganya masih belum mengantongi visa kerja, kitas (keterangan izin tinggal sementara), dan ITC (international transfers certificate). Mereka juga belum menjalani tes kesehatan dan tes fisik.

Jika ketiga pemain asing itu benar-benar tak bisa dimainkan, maka total pemain Arema yang tak bisa tampil adalah enam pemain. Dan semua pemain yang tak bisa tampil itu adalah para pemain pilarnya. Kondisi ini sangat berbalik 180 derajat dengan Persipura. Semua pemain tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut bisa tampil. Tak ada satupun pemain pilarnya yang terakumulasi kartu ataupun yang mengalami cedera. "Sebenarnya saya berharap agar ketiga pemain asing tersebut bisa tampil," kata Gusnul.

Mantan pelatih Persibo Bojonegoro tersebut mengatakan, tak bisa tampilnya sebagian pilar Arema jelas membuat timnya pincang. Dan sedikit banyak akan mempengaruhi peforma timnya. Apalagi yang dihadapi merupakan tim tangguh.

Namun, urai Gusnul, tak tampilnya para pemain pilar bukan alasan bagi Arema untuk tak meraih poin penuh di kandangnya. "Saya tak akan pusing-pusing memikirkan pemain yang tak bisa main. Sekarang sudah siapkan beberapa skema untuk menghadapi Persipura, termasuk dengan berbagai alternatif pemain," sambungnya.

[+/-] Selengkapnya...

Kembalikan Produktifitas Gol


Kemandulan Arema dalam tiga laga perdananya di putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL) membuat pelatih Gusnul Yakin gelisah. Karenanya, begitu Yayasan Arema memberikan keleluasaan untuk mencari tambahan pemain asing, Gusnul memanfaatkannya semaksimal mungkin.


Dua striker baru langsung direkrutnya yakni Fortune Udo (Nigeria) dan Buston Nagbe Browne (Liberia). Total saat ini Arema memiliki tiga striker asing. Sebelumnya, tim yang berjuluk Singo Edan tersebut sudah memiliki striker asal Cile Patricio Morales.

Menurut Gusnul, satu-satunya cara untuk meningkatkan produktivitas gol adalah dengan memiliki stok striker yang banyak. "Dengan adanya tiga bomber asing sekaligus akan membuat tim lawan takut. Kekuatan lini depan akan menjadi ancaman bagi tim lain," kata Gusnul.

Mantan pemain timnas era 1980 an tersebut menjelaskan, lini depan Arema tak lagi ditakuti sejak Emile Bertrand Mbamba out dari Arema. Kondisi itu diperparah dengan cederanya striker Emaleu Serge. Serge sendiri akhirnya dicoret karena cederanya dianggap akan berpengaruh terhadap produktivitasnya.

Ketiga striker asing yang dimilikinya itu, terang Gusnul, bisa saja langsung diturunkan dalam satu pertandingan sebagai penyerang. Namun, bisa juga, salah satu pemain lainnya bisa diturunkan menjadi gelandang serang.

Nah, striker yang diproyeksikan untuk menjadi gelandang adalah Patricio. Sebab, selama ini pemain berusia 31 tahun tersebut memang lebih banyak bergerak di semua lini. "Pato (panggilan Patricio) rajin bergerak. Selain di depan, terkadang dia bergerak di tengah, kadang dia juga ada di sayap," lanjutnya.

Hanya saja, ungkap mantan arsitek Persiter Ternate tersebut, penggunaan tiga striker atau dua striker dalam sebuah laga akan ditentukan oleh berbagai pertimbangan. "Saya akan menggunakan tiga atau dua striker tergantung tim lawan yang akan dihadapi Arema. Termasuk juga kebutuhan strategi Arema sendiri," sambung Gusnul.

Namun, saat menghadapi Persipura nanti, kelihatannya Gusnul masih belum bisa menerapkan strateginya. Itu karena dua strikernya yakni Fortune dan Buston masih belum mengantongi kelengkapan administrasinya. Mereka masih belum memiliki ITC (international transfer certificate), kitas (keterangan izin tinggal sementara), dan visa kerja.

Satu hal yang kelihatannya akan terjadi, dengan dikontraknya tiga striker asing akan membuat kesempatan dua striker lokal yakni Ranu Tri Sasongko dan Dendi Santoso mati kutu. Bisa jadi, Ranu dan Dendi akan menjadi cadangan abadi. Kecuali jika striker-striker asing tersebut tak bisa tampil karena akumulasi kartu atau cedera.

[+/-] Selengkapnya...

Diberi Porsi Tambahan Latihan


Tiga pemain asing yang baru mengikat kontrak dengan Arema mendapatkan tambahan porsi latihan. Diberikannya tambahan latihan dilakukan karena tim pelatih Arema melihat bahwa kondisi fisik pemain-pemain asing tersebut masih belum maksimal.

Ketiga pemain asing yang harus menjalani latihan tambahan tersebut adalah Fortune Udo, Chmelo Roman, dan Buston Nagbe Browne. Asisten pelatih Arema Joko Susilo mengatakan, latihan tambahan itu dilakukan di luar program latihan yang dijalani pemain Arema pada umumnya. "Jadi, saat pemain Arema lainnya istirahat, mereka harus menjalani program latihan lainnya," kata Joko.

Pria yang akrab disapa Gethuk tersebut menambahkan, fokus latihan tambahan lebih diarahkan kepada peningkatan speed endurance atau ketahanan kecepatan. Diharapkan dengan latihan tambahan tersebut, fisik pemain asing baru Arema tersebut mampu membaik. "Fisik mereka masih lemah. Itu bisa dilihat pada saat Arema melakoni uji coba melawan Persis (21/2) di Gajayana lalu," terangnya.

Sedangkan untuk kualitas teknik dan skill, Gethuk menilai bahwa kemampuan tiga pemain asing itu sudah cukup bagus. Mantan striker Arema era 1990 an tersebut juga tak mempermasalahkan problem adaptasi yang akan dihadapi tiga pemain barunya.

Sebab, tutur dia, ketiga pemain asingnya mempunyai pergaulan yang cukup luwes di luar lapangan dengan pemain-pemain lama Arema. "Jika sudah cocok di luar lapangan, biasanya di dalam lapangan mereka juga akan cocok. Itu seperti sudah menjadi hukum alam di dunia sepak bola," sambung Gethuk.

Karenanya, dia tak terlalu khawatir ketiga pemain asing yang baru bergabung sekitar satu minggu itu tak akan memahami keinginan pemain-pemain lama Arema di dalam lapangan. "Saya optimistis permainan pemain baru dan lama akan segera padu," ucap dia.

Sayangnya, keoptimisan Gethuk akan baiknya kerjasama antarpemain baru dengan pemain lama tak akan terlihat dalam waktu dekat. Terutama pada saat Arema menjamu Persipura Jayapura pada Sabtu (28/2) di Stadion Kanjuruhan.

Itu karena ketiga pemainnya terancam tak bisa memperkuat Arema. Sebab mereka masih belum mempunyai kelengkapan surat-surat administrasi. Ketiganya masih belum mengantongi ITC (international transfer certificate), kitas (keterangan izin tinggal sementara), visa kerja, serta belum melakoni tes kesehatan dan fisik.

[+/-] Selengkapnya...

Kebut Pengesahan Pemain Asing

Manajemen Arema berupaya keras agar tiga pemain asing barunya mendapatkan pengesahan. Sebab, bagi Arema, kehadiran tiga pemain asingnya sangat dibutuhkan untuk meraih target poin absolut saat menjamu Persipura Sabtu (28/2) malam di Stadion Kanjuruhan.

Ketiga pemain asing yang dikebut pengesahannya tersebut adalah Fortune Udo, Chmelo Roman, dan Buston Nagbe Browne. Nah, agar ketiga pemain tersebut segera mendapatkan pengesahan, manajemen Arema sore kemarin langsung mengutus perwakilannya untuk mempercepat pengesahannya. "Mas Taufan (asisten manajer Arema Muhammad Taufan) sedang ke Jakarta untuk mengurus kekurangan surat administrasi pemain," ujar Ekoyono Hartono, manajer Arema.

Taufan sendiri ketika dikonfirmasi mengatakan, Arema berusaha sekuat mungkin agar tiga pemain asingnya bisa tampil menghadapi capolista (pemimpin klasemen sementara) Djarum Indonesia Super League (DISL) tersebut.

Menurut pengakuan mantan wartawan tersebut, untuk mempercepat proses pengesahan pemainnya, terpaksa dirinya harus wira-wiri ke berbagai instansi seperti PSSI dan BLI (Badan Liga Sepak Bola Indonesia).

Hasilnya, sebagian surat kelengkapan administrasi pemain sudah dikantongi. "Tapi, saya tak bisa merinci satu-persatu surat administrasi yang sudah dikantongi masing-masing pemain," kata Taufan.

Namun, menurut kabar yang beredar, Fortune sepertinya sudah bisa mengantongi pengesahan pada Sabtu nanti. Sebab, administrasinya sudah memenuhi syarat. Dia kabarnya sudah mengantongi ITC (international transfer certificate) dari Malaysia. Pada musim lalu, Fortune bermain di Negeri Sembilan FC (tim level I di Malaysia). Selain itu, pemain Nigeria tersebut kabarnya juga sudah mengantongi visa kerja, dan sudah menjalani tes kesehatan. Pemain asal Nigeria tersebut tinggal menunggu kitas (keterangan izin tinggal sementara).

Sedangkan untuk Buston dan Roman masih belum mengantongi visa kerja. Sedangkan untuk ITC, kabarnya mereka sudah mengantongi ITC dari federasi sepak bola klub sebelumnya. Buston mengantongi ITC dari sepak bola Vietnam. Itu karena sebelumnya dia bermain di The Cong Vittel (tim level I Vietnam). Sedangkan Roman sudah mengantongi ITC dari federasi sepak bola Malaysia. Sebelumnya Roman bermain di Selangor FC (tim level I di Malaysia).

"Kami tetap berusaha semaksimal mungkin agar ketiganya bisa tampil lawan Persipura. Masih ada peluang," ucap Taufan.

Sementara itu rencana kehadiran Ketua PSSI Nurdin Halid dalam laga Arema versus Persipura mendatang menuai gelombang protes. Salah satu bentuk protes dengan memasang spanduk di luar Stadion Gajayana berisi penolakan Aremania atas kehadiran mantan terpidana kasus korupsi itu.

[+/-] Selengkapnya...

Atribut Aremania Tetap Dilarang


Panpel Arema tak mau berspekulasi soal kabar pemberian grasi kepada Aremania oleh Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Karenanya dalam laga Arema versus Persipura besok (28/2) malam di Stadion Kanjuruhan, panpel tetap menerapkan aturan ketat.


Yakni melarang atribut Aremania untuk masuk ke dalam stadion. Pelarangan dilakukan karena panpel tak mau terkena sanksi tambahan dari PSSI. Sesuai dengan sanksi Komisi Banding (Komding) PSSI, Aremania dikenai skorsing 2 tahun tak boleh menggunakan atributnnya di semua stadion seluruh Indonesia dalam laga resmi.

Ketua panpel Arema Muhammad Muklis menjelaskan, dirinya memang sudah mendengar berita bahwa Aremania akan diberi grasi oleh Nurdin. Sehingga hukuman dari komding dengan otomatis akan hapus. "Kabar itu tak bisa dijadikan pedoman untuk panpel. Kami akan memperbolehkan atribut masuk stadion jika sudah ada surat tertulis dari PSSI," ucap Muklis melalui telepon, kemarin.

Dia mengharapkan agar Aremania yang datang menyaksikan laga Arema versus Persipura diharapkan tak membawa atribut sebelum ada kepastian. Bila ada Aremania yang memaksa tetap menggunakan atribut, maka panpel akan memberikan peringatan.

Apakah panpel akan melakukan penggeledahan? "Istilahnya bukan penggeledahan. Kami tetap akan menggunakan prosedur yang selama ini sudah ada. Kami meminta pengertian dari Aremania," sambung pria berambut pendek tersebut.

Selain tetap melarang penggunaan atribut sampai ada kejelasan hukum pasti, panpel juga akan menertibkan penggunaan tribun media. Tribun yang seharusnya ditempati wartawan tersebut selama ini sering digunakan oleh penonton biasa.

Bahkan, para aparat keamanan yang seharusnya menjaga kelancaran dan keamanan pertandingan juga terlihat bergerombol di tribun media. Akibatnya, para pencari berita yang seharusnya duduk di tribun tersebut kesulitan mengakses jalannya pertandingan dengan nyaman.

"Untuk masalah tribun media, besok (hari ini) akan kami bahas dengan Polres Malang. Akan kami sampaikan bahwa tribun media harus steril, termasuk juga dari aparat keamanan," jelas Muklis.

Sedangkan untuk rencana kedatangan Nurdin menyaksikan laga Arema versus Persipura, panpel akan menyiapkan semua kebutuhan. "Tapi hingga saat ini belum ada pemberitahuan resmi bahwa Pak Nurdin akan datang ke Kanjuruhan. Itu (kedatangan Nurdin) baru sebatas kabar," lanjutnya.

[+/-] Selengkapnya...

26 February 2009

Browne Susul Fortune


Skuad Arema dipastikan memiliki tiga penyerang asing saat menyelesaikan sisa laganya di putaran kedua Super Liga, musim ini. Hal ini menyusul keberhasilan Singo Edan resmi menggaet striker Buston Nagbe Browne (Liberia). Sebelumnya, Arema sudah diperkuat pemain Patricio ‘Pato’ Morales (Chile) dan Fortune Udo (Nigeria).

Mantan pemain The Cong Viettel Liga Utama Vietnam ini membubuhhkan tanda tangan kontraknya dengan durasi hingga akhir musim di mes pemain Arema, TR Sengkaling. Negosiasi kontrak yang dilakukan kedua belah pihak sempat alot yang dipicu manajemen Arema berjuang meyakinkan Buston mengenai poin-poin yang tercantum pada draft kontraknya.


‘’Buston sudah tanda tangan kontrak di Arema, Selasa malam. Durasi kontraknya di Arema berbatas hingga kompetisi ini selesai. Kami langsung melangkah ke proses pengurusan pengesahan pemain. Seperti halnya pada Chmelo Roman dan Fortune Udo yang juga baru resmi gabung Arema,” ujar Muhammad Taufan, Asisten Manajer Arema kepada Malang Post, siang kemarin.


Selain Buston, Arema tercatat resmi mengontrak dua pemain asing anyar yakni Chmelo dan Udo. Durasi kontrak keduanya juga berbatas hingga kompetisi musim ini berakhir. Kini, mereka sama-sama langsung mengarah pada upaya memenuhi dokumen persyaratan pengesahan pemain ke PSSI dibawah arahan agen Indo Bola Mandiri, yang dimotori Eko Subekti.


Masuknya nama Buston diharapkan semakin menambah ketajaman mesin gol Singo Edan. Langkah itu juga sebagai alternative tim pelatih menyiasati keberadaan penyerang Arema yang belum menunjukkan performance maksimal. Dengan hanya mengandalkan Pato, taring Singo Edan belum tajam. Paslanya, bomber lokal seperti Ranu Tri Sasongko belum menunjukkan kapasitasnya yang haus gol.


‘’Kemarin (Selasa, Red), aku sudah tanda tangan kontrak di Arema. Aku suka bisa resmi gabung Arema di putaran kedua. Aku tidak mau komentar dulu, sekarang konsentrasi latihan,” terang Buston kepada Malang Post, seusai menjalani latihan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, pagi kemarin.

[+/-] Selengkapnya...

Tutup Pembelian Pemain


Investasi manajemen Arema untuk membeli pemain pada putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL) ditutup. Yayasan Arema memutuskan bahwa amunisi yang ada saat ini sudah cukup untuk mengarungi sisa kompetisi.


Dengan ditutupnya pembelian pemain, keinginan pelatih Gusnul Yakin untuk mendapatkan tambahan pemain lokal dengan sendirinya juga kandas. Mantan pelatih Persibo Bojonegoro tersebut mengatakan, sebenarnya timnya masih membutuhkan tambahan dua pemain lokal. Yakni satu pemain di posisi striker dan satu gelandang.

Menurut Gusnul, sudah ada pemain lokal yang menjadi alternatif bidikan. Sayangnya, keempat pemain itu masih tetap dipertahankan oleh klub lamanya. "Nggak ada lagi penambahan pemain. Untuk pemain lokal, sepertinya sudah tak ada lagi pemain bagus," terang Darjoto Setiawan, pembina Yayasan Arema.

Menurut Darjoto, komposisi pemain yang ada saat ini harus dimaksimalkan. Dia punya keyakinan, jika pemain tampil penuh motivasi, Arema bisa menembus papan atas. Setidaknya bisa masuk deretan empat besar di akhir kompetisi nanti.

Apalagi, pada putaran kedua ini, Arema sudah mengucurkan dana yang cukup besar untuk membeli pemain asing. Di masa transfer windows ini, Arema mengganti semua pemain asing yang bermain pada putaran pertama. Mereka yang sudah dicoret adalah Emile Bertrand Mbamba, Emaleu Serge, Souleymane Traore, Esaiah Pello Benson, dan Aaron Nguimbat.

Tak tanggung-tanggung, enam pemain asing sempat dibeli Arema. Padahal, kuota pemain asing untuk klub DISL adalah lima. Enam pilar impor baru yang dibeli Arema adalah Leo Chitescu, Chmelo Roman, Boubacar Kieta, Fortune Udo, Patricio Morales, dan Buston Nagbe Browne. Namun, Leo akhirnya diputus kontrak karena dianggap tak memberikan kontribusi kepada tim.

Bila dibandingkan dengan investasi pembelian pemain asing yang cukup agresif, pembelian pemain lokal Arema bisa dibilang biasa-biasa saja. Hanya ada empat pemain lokal yang dibeli Arema. Dua di antaranya jebolan Arema U-21, yakni striker Dendi Santoso dan kiper Aji Saka. Pemain lokal lain yang dibeli Arema adalah Ranu Tri Sasongko dan Edar Hendra.

[+/-] Selengkapnya...

Arema Vs Persipura Tetap Di Kanjuruhan


Keinginan Pengcab PSSI Kota Malang untuk memindahkan venue laga Arema versus Persipura dari Stadion Kanjuruhan ke Gajayana tidak kesampaian. Panpel Arema memutuskan pertandingan pada Sabtu (28/2) itu tetap digelar di Kanjuruhan.

Panpel berdalih, sesuai regulasi Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI), pemindahan venue bisa dilakukan dalam kondisi-kondisi tertentu. Misalnya Arema mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI untuk menggelar laga usiran. "Karena laga Arema melawan Persipura bukan laga usiran, venue tetap kami putuskan di Kanjuruhan," ujar Muhammad Muklis, ketua panpel Arema.

Apalagi, selama ini panpel sudah mempersiapkan penyelenggaraan pertandingan di Kanjuruhan secara matang. Sehingga, tak bisa dilakukan perubahan secara mendadak untuk memindahkan venue.

Selasa (24/2) lalu, Pengcab PSSI Kota Malang melalui humas Jarot Edy Sulistyono meminta agar venue duel Arema versus Persipura dipindah ke Gajayana. Alasannya, laga keempat Arema di putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL) tersebut akan disaksikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Nurdin Halid.

Kabarnya, Nurdin datang ke Malang untuk memberikan grasi kepada Aremania. Sehingga, sanksi skorsing dari Komisi Banding (Komding) PSSI selama dua tahun terhadap Aremania akan dihapus. Aremania mendapatkan sanksi tak boleh menggunakan semua atributnya di semua stadion seluruh Indonesia dalam laga resmi buntut perusakan di Stadion Brawijaya pada 16 Januari 2008 lalu.

Asisten manajer Arema Muhammad Taufan juga menolak keinginan Pengcab PSSI Kota Malang untuk memindahkan laga ke Gajayana. Menurut dia, penolakan pemindahan venue disebabkan izin keamanan menggelar laga di Kanjuruhan sudah dikantongi panpel Arema.

Mantan wartawan tersebut menambahkan, pemindahan venue bisa dilakukan dalam kondisi force majeur. Berdasarkan asumsi tersebut, keinginan Nurdin untuk melihat laga Arema versus Persipura bukan termasuk force majeur sehingga tak bisa dijadikan alasan untuk memindahkan venue. "Memang ada keinginan dari pihak lain untuk memindahkan venue. Apa pun kepentingan dan maksud permintaan pihak lain itu, untuk memindahkan venue,harus ada alasan yang jelas," ucap Taufan.

[+/-] Selengkapnya...

Dibuka Untuk Pendaftaran Baru


Sukses menggelar Responsible Riding (RR) for Aremania pada 2 Februari lalu, kini Aremania akan bersiap-siap untuk melakukan aksi serupa pada Sabtu, 28 Februari mendatang. Antusiasme Aremania yang ikut di acara kompetisi kampanye tertib berlalu lintas ini membuat panitia kembali membuka pendaftaran peserta baru.

Kasatlantas Polresta Malang AKP Pranatal Hutajulu SIK mengatakan, pendaftaran bisa dilakukan di beberapa tempat. Di antaranya di kantor JTV Malang Jl Arjuno 23; Radio Elfara di Jl Tidar, Sukun; dan Radio Senaputra Jl Belakang RSU, Klojen. ''Persyaratannya sama dengan yang sebelumnya,'' kata Pranatal.

Apa itu? Pendaftar wajib menyertakan foto kopi SIM (Surat Ijin Mengemudi) dan STNK yang masih berlaku. Setelah semua syarat terpenuhi, petugas akan memberi peserta sejumlah atribut yang wajib dipasang pada motor ketika acara berlangsung.

Pranatal mengatakan, waktu pelaksanan akan mengacu jadwal pertandingan sebanyak 8 kali. Suporter yang mengendarai motor akan diberangkatkan di Jl Simpang Ijen menuju Stadion Kanjuruhan di Kepanjen. Selama perjalanan akan ada tim penilai yang bertugas mengamati para supporter dalam berkendara menuju stadion. Penilaian meliputi kelengkapan diri, kendaraan, ketertiban, kesantunan, dan kreativitas. Bagi yang memperoleh poin tertinggi berhak mendapat hadiah uang tunai.

Diketahui, RR for Aremania ini adalah bentuk edukasi pada pengguna jalan raya, khususnya Aremania. Ini dimaksudkan meski berkendara dalam jumlah besar, semua masih bisa tertib dan menaati aturan. Untuk menstimulus menuju tertib itu diperlukan program RR for Aremania. Program ini merupakan langkah yang positif dalam menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Sebab dengan program ini para suporter Arema diajak untuk bertanggung jawab atas keselamatan dirinya dan orang lain dengan tertib berlalu lintas. Karena sifatnya lomba, maka juga ada penilaian secara detail yang dilakukan oleh panitia.

[+/-] Selengkapnya...

25 February 2009

REKRUTMEN BARU TERANCAM ABSEN

Gawat. Meski telah merekrut pemain asing Fortune Udo (Nigeria) dan playmaker Chmelo Roman (Slovakia), diperkirakan keduanya belum bisa tampil saat menghadapi Persipura Jayapura, Sabtu (28/2) di Stadion Kanjuruhan. Hal ini menyusul dua dari empat pemain asing Singo Edan hasil rekruitmen baru belum mendapat pengesahan tampil dari PSSI.

Namun peluang besar disahkan hanya striker Fortune Udo (Nigeria) yang sejak akhir pekan lalu mulai melengkapi dokumen persyaratan pengesahan pemain. Diantaranya, permintaan Internatioal Transfer Certificate (ITC) dari FAM (PSSI-nya Malaysia.Red) yang menaungi klub lamanya, FC Negeri Sembilan Malaysia. Kemudian berlanjut urus KITAS-Visa serta tes fisik dan tes kesehatan.

Hal ini dibenarkan pimpinan agen Indo Bola Mandiri, Eko Subekti yang menaungi pemain asing baru Arema. Mantan manajer operasional Singo Edan ini menyebut, pengurusan dokumen pengesahan pemain bagi Chmelo dan Browne baru dilakukan hari ini. Pasalnya, pihaknya dan pemain bersangkutan sedang terkendala gelaran Raparnas PSSI di Hotel Borobudur Jakarta, 22-23 Pebruari lalu.

‘’Dikatakan kendala obyektif, karena waktunya yang mepet dan barengan dengan kegiatan PSSI. Dibilang mepet, sebab 28 Pebruari nanti, mereka diharapkan sudah bisa main untuk Arema. Sayang, prosesnya terbentur kegiatan Raparnas PSSI. Jadi kerja efektif pengurusan baru, utamanya untuk Chmelo dan Browne bisa jalan mulai besok (Rabu, Red). Kalau Fortune, dia sudah proses,” tegas Eko kepada wartawan di Kantor Arema, Jalan Pandeman 2A Malang, kemarin.

Kendati demikian, pihak Indo Bola tetap berupaya dan bekerja keras supaya Fortune dkk dapat memenuhi persyaratan demi mendapatkan pengesahan. Eko menambahkan, pihaknya akan menurunkan utusan demi mendampingi dua pemain Arema dalam mengurus satu per satu dari dokumen persyaratan pengesahan. Mulai dari menjalani tes fisik, tes kesehatan, pengajuan KITAS dan mendapatkan Visa pada KBRI di Singapura dan imigrasi.

‘’Kami tidak mau janji mereka dapat disahkan sebelum tim lawan Persipura. Tapi sekecil apapun peluangnya, kami akan berusaha memasukinya tentunya dengan prosedur yang benar. Kemungkinan besar, Fortune yang berpeluang lolos, sebab sekarang ini proses pengajuannya dan usaha melengkapi dokumen persyaratan sudah jalan. Kalau untuk Chmelo dan Browne baru akan dimulai besok,” tambah Eko.

[+/-] Selengkapnya...

SANKSI AREMANIA SEGERA BERAKHIR


Ini adalah kabar menggembirakan bagi komunitas Aremania. Sebab, upaya Pengcab PSSI Kota Malang meminta PSSI menghapus hukuman Aremania dapat segera terwujudkan. Otoritas tertinggi sepakbola di tanah air ini berencana segera membebaskan hukuman Aremania tidak boleh menyaksikan pertandingan dengan menggunakan atribut, yang sebenarnya masih tersisa selama satu tahun.

Sinyal penghapusan hukuman Aremania sudah terang diberikan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid kepada Pengcab PSSI Kota Malang. Hanya saja, hingga tadi malam, sinyal tersebut baru dilakukan melalui sambungan telepon dan belum ada keputusan tertulis. Wakil Ketua Umum Pengcab PSSI Kota Malang Drs.

Bambang DH Suyono MSi kepada Malang Post membenarkan pihaknya sudah mendapat pemberitahuan secara lisan dari PSSI tersebut. ‘’Secara lisan memang seperti itu. Tapi ucapan lisan itu kan belum bisa dijadikan patokan. Sebaiknya kita tunggu keputusan resmi PSSI,’’ ungkap Sekkota Malang ini, kemarin.

Mantan manajer tim Persema ini menambahkan bahwa Ketua PSSI Umum Nurdin Halid direncanakan segera ke Malang guna menyampaikan secara langsung berita gembira ini kepada Aremania. Rencananya, pria yang baru bebas dari tahanan itu bertandang ke Malang saat Arema menjamu Persipura Jayapura di Malang,Sabtu 28 Februari mendatang. ‘’Untuk mengetahui kepastiannya, kita tunggu saja kedatangan Ketua PSSI Umum ke Malang,’’ tambahnya.

Humas Pengcab PSSI Kota Malang, Jarot E Sulistyono menambahkan kedatangan Nurdin Halid ke Malang memang untuk memberikan jawaban PSSI atas surat yang dikirim ke Jakarta, hari Minggu (22/2) lalu. Surat tersebut ditandatangani Ketua Pengcab PSSI Kota Malang, Drs Peni Suparto MAP berisi perihal permohonan penghapusan sisa waktu hukuman Aremania.

Jarot menguraikan pula bahwa Ketua Umum Pengcab PSSI Kota Malang Peni Suparto memang telah berupaya keras meminta penghapusan hukuman Aremania semata-mata karena kecintaannya terhadap bola. Dalam suratnya, Inep, sapaan akrabnya, memberikan beberapa pertimbangan dalam surat bernomor 32/Pengcab PSSI/II/2009 itu.

Pertimbangan surat tertanggal 10 Februari itu antara lain Aremania membuktikan diri sebagai suporter cinta damai karena tidak pernah lagi membuat ulah dalam pertandingan home maupun away. Selain itu Aremania memiliki ide sekaligus melaksanakan forum silaturrahmi Indonesia Damai I dan II dengan menghadirkan komunitas suporter seluruh Indonesia.

Seperti diketahui Aremania terkena sanksi selama tiga tahun tidak boleh menyaksikan pertandingan di stadion manapun menggunakan atribut. Sanksi itu akibat keributan di Stadion Brawijaya Kediri pada delapan besar Ligina 2007 lalu ketika Arema berhadapan dengan Persiwa Wamena. Aremania sudah melakukan upaya banding dan mendapatkan keringanan sanksi menjadi dua tahun. Dari dua tahun masa hukuman itu, supporter fanatik Arema ini sudah melakoni satu tahun sehingga sisa waktu yang harus dilalui masih setahun atau sekitar 357 hari lagi.

[+/-] Selengkapnya...

24 February 2009

PSSI Anggap Munas Bukan Kebutuhan Mendesak


Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) memang telah memberikan lampu hijau bagi perubahan pedoman dasar (PD) PSSI. Tapi, induk olahraga sepakbola di dunia itu harus kecewa karena agenda pemilihan pengurus baru yang merupakan rangkaian dari pengesahan PD tersebut tak digubris oleh PSSI.

November 2008 lalu FIFA lewat situs resmi Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) pernah mengingatkan PSSI untuk segera menyelesaikan perubahan pedoman dasarnya. FIFA bahkan memberikan batas waktu hingga 24 Desember 2008.



Bila perubahan PD itu telah selesai, FIFA meminta PSSI untuk mengesahkannya lewat lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa (munaslub). Setalah itu, FIFA juga meminta PSSI menggelar Musyawarah Nasional (munas) untuk memilih kepengurusan baru yang disesuaikan dengan PD yang baru.

PSSI memang sudah menyelesaikan tahapan pertama, yakni perubahan pedoman dasar. Baru-baru ini, FIFA telah menyetuji perubahan PD yang diajukan oleh PSSI. Pembahasan terakhir perubahan PD digelar di kantor AFC, Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Februari 2009.

Setelah tahapan pertama dipenuhi, PSSI akhirnya memutuskan untuk menggelar munaslub 18-19 April 2009. Munaslub bertujuan untuk mengesahkan PD baru oleh anggota. Agenda ini digelar bertepatan dengan ulang tahun PSSI yang ke-79.

Setelah dua tahapan ini selesai, PSSI masih harus menggelar munas. Tujuannya untuk memilih kepengurusan baru yang disesuaikan dengan PD yang telah disahkan anggota. Namun untuk agenda ini, PSSI menunjukkan resistensi.

Ketua Umum PSSI Nurdin Halid di sela-sela acara Rapat Paripurna (Raparnas) PSSI, Minggu 22 Februari 2009 lalu mengatakan agenda munas bukan merupakan kewajiban. Penyelenggaraan rapat akbar itu menurutnya tergantung dari suara anggota.

"Kalau memang FIFA meminta pemilihan ulang, mana suratnya? Munas itu kan tergantung anggota. Kalau mereka tidak setuju munas, ya nggak ada munas," kata Nurdin kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu, 22 Februari 2009.

Menurut Nurdin, yang diperintahkan FIFA untuk segera diselesaikan hanyalah pengesahan terhadapan PD yang baru. Sedangkan agenda munas yang bertujuan untuk memilih kepengurusan baru tak pernah disinggung oleh FIFA.

"Untuk pemilihan pengurus baru itu tergantung pada anggota. Kalau tidak ada permintaan dari anggota, ya tidak ada munas," tandas Nurdin.

Sekretaris Jenderal PSSI, Nugraha Besoes juga senada dengan Nurdin. Dia mengatakan Nurdin akan melakukan sosialisasi PD ke seluruh pengda dalam waktu dekat.

“Kami masih menggunakan pedoman hasil Munaslub Makasar. Setelah PD yang baru disahkan, baru mekanisme yang baru yang akan dipakai. Hingga saat ini, kami menggunakan PD yang lama," kata Nugraha.

Mengenai munas,Nugraha juga sependapat dengan sang ketua. Menurutnya, sampai saat ini belum ada permintaan dari anggota untuk melakukan pemilihan pengurus baru.

"Sampai sekarang belum ada suara dari anggota yang menginginkan new election. Jika ada permitaan soal itu, ya pasti akan diadakan musyawar nasional (munas) untuk pergantian pengurus,” kata Nugraha.

[+/-] Selengkapnya...

Raparnas PSSI Berakhir Lebih Cepat


Rapat Paripurna Nasional (Raparnas) PSSI berakhir sebelum waktunya. Sebab, seluruh anggota PSSI secara aklamasi menyetujui program kerja yang diusulkan oleh pengurus pusat.

Raparnas PSSI yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, sejatinya berkahir Selasa, 24 Februari 2009. Namun rapat tahunan yang membahas program kerja PSSI itu sudah selesai sehari sebelum jadwal yang direncanankan semula. Raparnas ditutup oleh Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid.



VIVAnews - Rapat Paripurna Nasional (Raparnas) PSSI berakhir sebelum waktunya. Sebab, seluruh anggota PSSI secara aklamasi menyetujui program kerja yang diusulkan oleh pengurus pusat.

Raparnas PSSI yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, sejatinya berkahir Selasa, 24 Februari 2009. Namun rapat tahunan yang membahas program kerja PSSI itu sudah selesai sehari sebelum jadwal yang direncanankan semula. Raparnas ditutup oleh Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid.

Menurut Juru Bicara PSSI, Mafirion, berkas pemaparan program PSSI 2008 dan rencana program PSSI 2009, disetujui secara aklamasi oleh peserta yang hadir. Mereka terdiri atas, 33 Pengda, 18 perwakilan klub Indonesia Super League (ISL), serta 34 perwakilan klub Liga Esia Divisi Utama, serta seluruh anggota Exco PSSI.

“Seluruh peserta Raparnas menyatakan persetujuan bulat dari pemaparan program PSSI 2008 dan rencana program PSSI 2009. Jika itu sudah disepakati, maka Raparnas sudah bisa dinyatakan selesai,” kata Mafirion kepada Artha Tidar, wartawan GOSport, Senin, 23 Februari 2009.

Mafirion menambahkan, salah satu poin yang disepakati dalam raparnas itu adalah mengenai dukungan terhadap Presiden AFC Muhammad bin Hammam dalam pemilihan mendatangan. Sedangkan yang menjadi salah satu evaluasi dari anggota adalah seleksi tim nasional.

“Perwakilan Pengda meminta kepada PSSI agar melakukan seleksi secara menyeluruh di tanah air. Pasalnya, selama ini hanya beberapa daerah yang bisaa mengikuti seleksi timnas," kata Mafirion yang juga menjabat sebagai Ketua Pengda Riau.

[+/-] Selengkapnya...

SOULEYMANE DIDEPAK, BROWN BERPELUANG


Mandat Pembina Yayasan Arema, Darjoto Setyawan agar Arema melakukan pergantian pemain asing ditanggapi serius tim pelatih dan manajemen Arema. Langkah itu dilakukan demi mendongrak performance tim seiring melanjutkan kiprahnya di Super Liga. Paling tidak, hal itu sudah dibuktikan dengan merekrut dua pemain anyar berkualitas di saat tim bersiap menjamu Persipura Jayapura, 28 Pebruari.


Mereka adalah bomber Fortune Udo (Nigeria) dan playmaker Chmelo Roman (Slovakia) yang resmi dikontrak seiring datangnya akhir pekan lalu. Satu pemain asing lagi sepertinya akan segera menyusul keduanya, yakni pemain seleksi Buston Nagbe Browne (Nigeria). Rencananya, striker yang juga dapat diposisikan sebagai gelandang serang ini akan membubuhkan tanda tangan kontrak kerjanya di Arema, hari ini.

‘’Kalaunya semuanya lancar dan deal, Buston akan menandatangani kontraknya di Arema. Besok, Buston dan mungkin bersama agennya akan bertemu dulu dengan manajemen Arema membicarakan soal negoisasi kontrak dan beberapa hal menuju kontrak itu,” terang sumber terpercaya Malang Post seputar Buston akan merapat ke Arema, kemarin.

Sementara itu, Ekoyono Hartono, Manajer Arema membenarkan soal niatan Arema kembali merekrut pemain asing baru. Pemain baru yang direkrut bukan tidak mungkin kini berpredikat sebagai pemain seleksi di Arema dan berposisi striker. Dengan demikian, sinyal Buston bakal direkrut sepertinya bakal menjadi kenyataan. Meski Arema juga menyisakan dua pemain seleksi, yakin gelandang Erick Mabenga (Kamerun) dan striker Perry Sah Kollie (Liberia)

Disamping itu, pria berkacamata ini menegaskan, Arema baru saja mencoret gelandang lawas Souleymane Traore, Senin (23/2) pagi. Pemain asal Guinea ini menyusul keberadaan dicoretnya gelandang Leontin Leo Chitescu (Rumania) dan striker Emaleu Serge Ngomgue (Kamerun). Keputusan tersebut dikeluarkan setelah melanjutkan rekomendasi pelatih Arema, Gusnul Yakin. Meski, dia masih enggan berkomentar mengenai sejauhmana kans Buston bakal resmi bergabung Singo Edan.

‘’Pagi tadi (kemarin, Red), Souley sudah menandatangani nota kesepahaman pemutusan kontraknya di Arema. Sedangkan, untuk Leo, kami masih akan melakukan pembicaraan ulang soal pemutusan kontraknya. Setelah mengontrak Chmelo dan Fortune, Arema masih konsentrasi untuk menambah satu pemain asing lagi, bisa jadi posisinya adalah striker dan pemain itu tidak jauh dari pemain yang kini seleksi di Arema,” ujar Ekoyono.

[+/-] Selengkapnya...

23 February 2009

CHMELO DIKONTRAK LIMA TAHUN


Pemain terbaru yang diikat kontrak manajemen tim Arek Malang (Arema), Chmelo Roman (Slovakia) dengan kontrak lima bulan melengkapi kuota pemain asing yang ditetapkan Badan Liga Indonesia (BLI) dalam Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009.

Chmelo Roman membubuhkan tanda tangan kontrak usai bertanding melawan Persis Solo (Persis) di ajang uji coba menjelang menjamu Persipura Jayapura pada pertandingan resmi putaran dua LSI di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (28/2).

"Pemain asal Slovakia ini sudah resmi milik Arema dua jam setelah ada rekomendasi dari pelatih Gusnul Yakin usai menjalani partai uji coba dengan Persis di Stadion Gajayana, Sabtu (21/2)," kata manajer Arema Ekoyono Hartono di Malang, Senin.

Mantan pemain salah satu klub Selangor Malaysia itu memukau pelatih Arema Gusnul Yakin dalam penampilan perdananya saat diturunkan dalam laga uji coba dengan Persis.

Ikatan kontrak Chmelo Roman berdampak negatif terhadap Leontin Chitescu, pemain gres Arema yang juga baru dikontrak selama satu bulan lalu menjelang putaran II LSI karena harus angkat koper dari tim berjuluk Singo Edan itu.

Menjelang penutupan pendaftaran pemain baru oleh BLI, Arema resmi memiliki lima pemain asing yakni Soulaymane Traore, Patricio Morales, Boubacar Kieta, Furtune Udo dan Chmelo Roman.

Pemain asing yang dicoret dari Arema sejak awal kompetisi LSI 2008/2009 adalah Emile Betrand Mbamba, Epalla Pello Benson, Aaron Nguimbat, Emalue Serge serta Leontin Chitescu.

Sedangkan pemain lokal yang diputus kontraknya adalah I Komang Mariawan, Jefry Prasetyo, Ali Usman dan Dodik Wahyudi.

Pada seleksi awal Leo Chitescu sempat ditolak, tetapi dipanggil kembali dan dikontrak setelah pelatih Gusnul Yakin tak menemukan pemain yang berposisi sebagai gelandang hingga putaran II LSI digelar.

Karena dalam setiap pertandingan tak mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya, Leo Chitescu akhirnya didepak setelah pelatih dan manajemen menyepakati mengintrak Chmelo Roman. Padahal Chitescu baru sekitar satu bulan memperkuat tim Singo Edan.

[+/-] Selengkapnya...

Presiden AFC Terkesan Presentasi Indonesia

Presiden Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) Mohammed bin Hammam menyatakan kagum atas presentasi Indonesia yang mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Hal itu dikemukakan Hamman usai membuka secara resmi Rapat Paripurna Nasional (Raparnas) PSSI ke-11 tahun 2009, yang berlangsung Minggu (22/2) hingga Selasa (24/2) di Jakarta.

"Saya yakin sukses untuk Indonesia tidak lama lagi akan tiba," katanya.

Ia menegaskan, pihaknya akan membantu terselenggaranya Piala Dunia di Asia dan tentunya PSSI dan Indonesia memiliki potensi untuk itu.

Disinggung apakah kunjungan ke Indonesia berkaitan pencalonan dirinya sebagai anggota Exco FIFA termasuk ada juga yang menjegalnya, ia menyatakan bahwa itu adalah demokrasi yang ada di organisasi FIFA. Ia juga menyatakan, kunjungannya juga untuk mencari dukungan itu.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid menyatakan pekan depan, PSSI mengagendakan bertemu dengan Mensekneg soal persiapan PSSI untuk Piala Dunia ini. Menurutnya, ini adalah pekerjaan besar yang perlu dukungan semua pihak termasuk pemerintah dan masyarakat Indonesia.

[+/-] Selengkapnya...

JANGAN PUAS DULU

Bekal berharga dimiliki Arema usai menang 3-1 (1-0) atas Persis Solo dalam partai uji coba di Stadion Gajayana, Sabtu (21/2), jelang melanjutkan kiprahnya di Super Liga. Bekal itu setidaknya dapat mengiringi langkah punggawa Singo Edan seiring bersiap diri menjamu raksasa Persipura Jayapura di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Sabtu (28/2) malam.

Meski demikian, pelatih Arema, Gusnul Yakin tetap berpesan kepada Suroso dkk agar tidak cepat berpuas diri. Pasalnya, mereka bakal menghadapi lawan yang kekuatannya jauh lebih berat dibanding Persis. Ya, Persipura dinilai tim yang komplit, yakni didukung sederetan pemain berkualitas, kerjasama antar lini yang kompak dan memiliki kecepatan. Walhasil, kewaspadaan tinggi tetap harus diapungkan anak didiknya.

‘’Jangan puas dulu dengan hasil uji coba lawan Persis. Secara permainan, anak-anak memang ada peningkatan performance. Mereka dapat bekerja sama dengan cukup baik. Tapi, kami tetap harus terus tingkatkan performance sebab tim yang akan dihadapi adalah Persipura. Sebuah tim yang karakternya beda dengan Persis,” ujar Gusnul Yakin, pelatih Arema kepada Malang Post, kemarin.

Sementara itu, mantan pelatih Persibo Bojonegoro ini meyakini, kemenangan atas Persis sedikit banyak semakin mengangkat mental tanding pemainnya akibat hasil kurang memuaskan tim di tiga laga pertamanya di Super Liga. Meliputi, tim tumbang 0-1 dari Persik Kediri di Malang, kalah 0-4 dari tuan rumah Sriwijaya FC Palembang di Palembang dan imbang 0-0 dengan tuan rumah PSMS Medan di Bandung.

Gusnul menambahkan, kerjasama antar lini per lini masih terus ditingkatkan lagi. Tak terkecuali, menanggapi konsentrasi pemain dalam mengantisipasi pergerakan pemain lawan dan aliran bola lawan. Plus, pemain diharapkan bisa semakin tenang dan enjoy dalam memainkan skema permainan demi merobek jala gawang lawan.

‘’Tentu saja, tim ini masih memiliki beberapa kelemahan, diantaranya masalah konsentrasi terhadap lawan. Hanya saja, kami yakin dengan kerja keras, Arema benar-benar siap menghadapi Persipura untuk memenangkan pertandingan itu,” terang Gusnul.

[+/-] Selengkapnya...

22 February 2009

REKOM CHMELO

Satu lagi pemain anyar sepertinya segera resmi bergabung dengan Arema. Hal ini menyusul lahirnya rekomendasi layak kontrak dari pelatih Gusnul untuk gelandang serang Chmelo Roman. Kemarin, pemain asal Slovakia ini dinyatakan lolos seleksi dan segera berlanjut ke proses negosiasi kontrak kerja dengan Singo


Keputusan itu disampaikan Gusnul ke pihak manajemen seusai tim menuai kemenangan 3-1 (1-0) atas Persis Solo dalam uji coba di Stadion Gajayana, sore kemarin. Tak ingin dianggap kinerjanya lamban, manajemen Singo Edan langsung bergerak meneruskan rekomendasi itu dengan mulai melangkah ke proses negosiasi kontrak dengan Chmelo.

‘’Dari pemain yang seleksi, pelatih merekomendasikan satu pemain untuk dikontrak, yakni Chmelo Roman. Kami (manajemen, Red) langsung kerja untuk lanjutkan rekomendasi itu ke proses negoisasi kontrak. Negosiasi bisa dilakukan setelah uji coba ini (petang kemarin, Red), atau besok,” ujar Ekoyono Hartono, Manajer Arema kepada Malang Post di halaman Stadion Gajayana, sore kemarin.

Sebelum manajemen mengeluarkan pernyataan, pelatih Gusnul Yakin lebih dulu mengeluarkan penilaian atas kemampuan Chmelo sepanjang mengadu nasib di Arema. Mantan pemain PKNS Selangor FC Malaysia ini punya skill cukup bagus dan cepat beradaptasi dengan karakter permainan yang diusung Suroso dkk. Padahal, dia sempat mengeluh dengan suhu panas Malang yang sangat jauh berbeda dengan negara asalnya berada pada minus 5 derajat celcius.

Selain itu, Gusnul menyebut, gaya bermain Chmelo sangat taktis dan cepat mengalirkan bola ketika bola dalam penguasannya. Tak ketinggalan, rekan dari gelandang Persiba Balikpapan, Robbie Gaspar tersebut juga mampu menenangkan rekan setimnya ketika panik di lapangan. Paling tidak, hal itu terlihat saat dia tampil di uji coba kemarin yang masuk menggantikan Ronny Firmansyah di menit 60. Bahkan, ribuan Aremania pun memberikan aplaus dengan tepuk tangan di setiap pergerakan Chmelo di lapangan, baik saat menguasai bola dan memberikan umpan terarah ke rekan setimnya.

‘’Chmelo ada peluang resmi gabung Arema. Dia punya kualitas dan taktis dalam mainkan bola. Dia punya kemampuan menenangkan rekan setimnya di lapangan dengan pergerakannya. Untuk pemain seleksi lainnya, saya masih akan lihat lagi,” terang Gusnul kepada Malang Post, terpisah.

Selain Chmelo, Arema juga kedatangan pemain seleksi meliputi, striker Perry Sah Kollie (Liberia), Buston Brwon (Nigeria) dan Erick Mabenga (Kamerun). Kemarin, mereka juga diasah kemampuannya dengan turun sebagai pemain pengganti di uji coba.

[+/-] Selengkapnya...

AWAL BAIK FORTUNE


Perasaan senang sedang menyelimuti penyerang anyar skuad Arema, Fortune Udo. Pasalnya, pemain asal Nigeria itu sukses menceploskan gol perdananya untuk Singo Edan saat tim menang 3-1 (1-0) atas Persis Solo di Stadion Gajayana, sore kemarin. Ya, dia berhasil melepaskan heading terarah memanfaatkan crossing Ronny Firmansyah menit 51.


Fortune mendedikasikan gol itu sebagai permulaan dirinya berjuang memberikan yang terbaik bagi Singo Edan. Itupun akan dibuktikannya dengan terus cetak gol di setiap laga Arema pada lanjutan Super Liga. Dia mentargerkan gol itu berlanjut saat tim menjamu Persipura Jayapura di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, 28 Pebrurari mendatang.

‘’Aku senang cetak gol tadi. Itu gol pertamaku di Arema, meski hanya training game. Aku mau cetak gol lagi untuk Arema di kompetisi Super Liga. Aku senang sekali jika gol itu terjadi saat tim lawan Persipura nanti,” ujar Fortune dihadapan wartawan, seusai uji coba.

Tipikal pekerja keras dan berani kontak body demi menyerobot bola dari penguasaan lawan terlihat dari penampilan Fortune pada laga uji coba kemarin. Sejak kick off babak pertama, pemain yang baru sehari resmi dikontrak Arema ini kerap kali membahayakan jala gawang Persis. Pemain berusia 21 tahun ini sangat rajin bergerak dengan turun dan melebar ke samping dalam usaha membuka ruang demi menyambut bola.

Itupun dilakukannya secara bergantian dengan partnernya striker Patricio ‘Pato’ Morales. Penyumbang 14 gol bagi FC Negeri Sembilan Malaysia di kompetisi musim 2008 ini sangat handal dalam bola udara. Paling tidak, itupun dibuktikan dengan satu golnya yang tak mampu dihadang kipper Persis, Wahyu Tri menit 51. Di babak pertama, dia nyaris mencetak gol andai tendangannya memaksimalkan bola liar di depan gawang Persis tidak membentur badan kiper lawan.

‘’Aku suka gol tadi. Itu gol juga untuk Arema dan supporter tim. Aku pakai nomor 10 di Arema. Moga aku dapat lucky dengan nomor ini,” tambah pemain yang melesatkan empat gol melalui headingnya saat Arema menghajar PS Putra Jaya Batu pada uji coba di Batu, Kamis lalu.

[+/-] Selengkapnya...

21 February 2009

Pato Punya Tandem Baru


Tugas striker Arema Patricio Morales pada laga lanjutan Djarum Indonesia Supere League (DISL) bakal lebih ringan. Sebab, striker asal Cile tersebut telah mendapatkan tandem baru di lini depan. Dia adalah Fortune Udo.


Manajemen sejak kemarin telah resmi mengikat kontrak pemain yang tahun lalu merumput di Negeri Jiran Malaysia itu dalam durasi enam bulan. Keputusan merekrut Fortune Udo ini terbilang sangat cepat. Sebab, pemain asal Nigeria itu baru dua kali mengikuti seleksi, pelatih Gusnul Yakin langsung memberi rekomendasi. Dan bagai gayung bersambut, manajemen Arema pun merespons cepat rekom dari Gusnul tersebut. "Saya sangat bersyukur, akhirnya striker yang saya rekomendasikan sudah dikontrak," kata Gusnul kemarin.

Gusnul tidak asal rekom pemain. Ia mengaku tertarik dengan skill Udo dan dinilai sangat cocok bila diduetkan dengan Paricio Morales. Tipikal Pato maupun Edo berbeda. Pato berkarakter ngeyel dan bisa menjadi "pelayan" yang memanjakan tandemnya. Sementara Udo lebih cenderung sebagai penyelesai akhir. Karakter berbeda dua striker inilah yang diyakini Gusnul akan menjadi daya ledak Arema semakin tajam.

Terkait cepatnya penilaian terhadap Udo, Gusnul menganggap bahwa Udo adalah yang terbaik di antara striker asing seleksi lain seperti Perry Sah Kolie. Apalagi Gusnul sudah tidak punya banyak waktu untuk pilih-pilih pemain lebih lama. Ia menargetkan sebelum menjamu Persipura di Stadion Kanjuruhan (28/2) harus sudah mendapatkan striker pengganti Emaleu Serge yang sudah dicoret dari skuad Arema. "Saya tidak ingin terlalu lama mencari pemain. Karena juga ada keterbatasan waktu. Apalagi pendaftaran pemain ditutup pada 28 Februari," terang mantan pelatih Persibo ini.

Sementara itu asisten manajer Arema Muhammad Taufan membenarkan jika Udo sudah resmi berkostum Arema selama setengah musim. "Tadi siang (kemarin siang, Red) Udo beserta agennya datang ke kantor Arema untuk mendatangani kontrak setengah musim," kata M Taufan.

Untuk masalah negosiasi antara manajemen Arema dengan agen Francis Yonga tidak terlalu sulit. Sehingga setelah mendapatkan rekomendasi, pihak manajemen dengan Yonga tinggal membubuhkan tanda tangan.

[+/-] Selengkapnya...

Persis Tak Gentar

Kubu Persis Solo berjanji tampil fight menghadapi tuan rumah Arema dalam uji coba di Stadion Gajayana, sore nanti. Pasalnya, Laskar Samber Nyawa, julukan Persis menjadikan laga itu sebagai ajang pemanasan tim sebelum kembali tampil di lanjutan putaran kedua Divisi Utama.



Tak salah, jika pelatih Persis, Eduard Tjong mengusung dua misi khusus seiring mendampingi timnya ke Malang. Pertama, dia ingin mengukur sejauhmana perkembangan mental tanding pemainnya, utamanya para pemain muda. Niatan itu dirasanya dapat diambil saat menghadapi Arema yang notabenenya selalu didukung ribuan pendukungnya, Aremania. Tak terkecuali saat Arema tampil pada laga uji coba.


‘’Musim ini, Persis memiliki banyak pemain muda. Jadi, kami bisa mengetahui sejauhmana mental tanding mereka ketika turun menghadapi tim besar seperti Arema, yang tampil di Super Liga. Belum lagi, mereka kemungkinan akan tampil dibawah tekanan ribuan pendukung Arema,” terang Eduard kepada Malang Post, via ponselnya sore kemarin.


Selain itu, pelatih yang baru saja lulus lisensi A ini menyebut, misi kedua yakni memantau perkembangan koordinasi permainan timnya. Hal ini seiring hasil kurang memuaskan Persis dari lima laga terakhirnya di lanjutan putaran kedua. Ya, Wahyu Tri Nugroho dkk tercatat hanya dua kali menang, satu kali seri dan dua kali kalah. Raihan itu belum mengangkat posisi tim meninggalkan dasar klasemen wilayah timur.


‘’Karena itu, kami tetap fight menghadapi Arema, meski hanya sebatas uji coba. Sebab uji coba ini akan kami jadikan ajang evaluasi kesiapan tim sebelum kembali turun di kompetisi Divisi Utama. Persis mulai tampil lagi pada 9 Maret nanti, lawan Persigo Gorontalo di kandang. Kami akan waspadai permainan dan pergerakan pemain Arema,” ujar Eduard sembari mengaku perjalanan rombongan tim ke Malang baru sampai Nganjuk.


Persis datang ke Malang dengan menyertakan 18 dari total 25 pemain dalam amunisi tim musim ini. Dari amunisi tersebut bercokol juga striker andalan mereka, Machia Malock (Kamerun). Meski sekedar uji coba, Persis diprediksi tetap akan merepotkan Arema.

[+/-] Selengkapnya...

UJI COBA DG PERSIS, PENENTUAN SOULEY-LEO


Nasib gelandang Souleymane Traore (Guinea) dan Leontin ‘Leo’ Chitescu (Rumania) kini berada di ujung tanduk. Hal ini menyusul keputusan Arema untuk tetap berburu gelandang berkualitas. Jika kubu Singo Edan meraihnya, salah satu dari mereka atau malah keduanya dipastikan diputus kontrak.

Keputusan itu diambil pelatih dan manajemen Arema menyikapi masukan Pembina Yayasan Arema, Darjoto Setyawan. Ya, lelaki yang akrab disapa DS ini menginginkan Arema berburu pemain di sektor gelandang, stopper dan striker demi mendongkrak performance tim. Belum lagi, Souley dan Leo dinilai belum mampu memberikan kontribusi bagi Arema.

Uji coba Arema menjamu Persis Solo di Stadion Gajayana, sore nanti, sepertinya menjadi awal penentuan nasib keduanya. Sebab, pelatih Gusnul Yakin memiliki niatan ingin memantau kemampuan gelandang seleksi, Chmelo Roman (Slovakia) dan Erick Mabenga (Kamerun) yang sedianya juga ingin kembali mengadu nasib. Bukan tidak mungkin, Gusnul akan membandingkannya dengan kemampuan Leo dan Souley.

‘’Lihat saja besok (hari ini.Red). Kalau Arema mendapatkan gelandang yang kualitasnya lebih bagus, kami tentu akan mempertimbangkan untuk merekrutnya sebagai upaya mendongkrak performance tim ini (Arema, Red). Uji coba nanti, saya akan lihat kemampuan mereka yang seleksi di Arema,” terang Gusnul Yakin, pelatih Arema kepada Malang Post, sore kemarin.

Kemarin, Arema baru saja mengontrak striker Fortune Udo (Nigeria) menggantikan posisi Emaleu Serge Ngomgue (Kamerun) yang terdepak karena cedera. Mantan pemain FC Negeri Sembilan Malaysia ini akan menjadi tandem Patricio ‘Pato’ Morales. Walhasil, fokus Arema kini adalah mencari gelandang baru jadi dan berkualitas. Sebab di posisi stopper, Arema sudah memiliki Boubacar Kieta (Guinea). Sedangkan, playmaker Patricio Acevedo (Chile) gagal seleksi.

‘’Kami tidak bisa mengatakan posisi Souley dan Leo saat ini sedang terancam. Hanya saja, jika memang pemain professional, sudah seharusnya kalau keduanya berusaha tampil yang terbaik untuk Arema. Meski keduanya sebatas turun di pertandingan uji coba lawan Persis besok (hari ini, Red),” terang Muhammad Taufan, Asisten Manajer Arema, terpisah.

[+/-] Selengkapnya...

KONTRAK FORTUNE UDO


Gerak cepat dilakukan Arema untuk mendapat pengganti Emaleu Serge Ngomgue yang didepak akibat cedera. Siang kemarin, tim berjuluk Singo Edan resmi mengontrak striker asing Fortune Udo dengan durasi hingga akhir musim. Pemain asal Nigeria ini akan menjadi tandem penyerang lawas Arema, Patricio ‘Pato’ Morales.


Proses negoisasi nilai antara Arema dengan Francis Yonga, pihak perantara Fortune ke Arema berjalan lancar. Fortune menandatangani kontranya dihadapan manajemen Singo Edan di Sekretariat Arema, Jalan Panderman 2A Malang, siang kemarin. Seperti biasa, manajemen Arema tidak menyebut seputar besaran nilai kontrak pemainnya. Konon, nilai kontraknya Fortune selama di Arema hanya mencapai Rp 250 juta.
Asisten Manajer Arema Muhammad Taufan menyebut, Fortune dikontrak tidak lain adalah untuk melanjutkan rekomendasi dari pelatih Arema, Gusnul Yakin.

Rekomendasi itu lahir setelah tim pelatih menyaksikan penampilan mantan penyerang Negeri Sembilan FC Malaysia tersebut dalam menjalani seleksi di tiga hari terakhir kemarin.

‘’Dari hasil seleksi, tim pelatih merekomendasikan Fortune untuk dikontrak Arema. Siang tadi (kemarin, Red), sebelum Salat Jumat, dia sudah menandatangani kontrak kerjanya di Arema dengan durasi sampai akhir musim,” terang Muhammad Taufan, Asisten Manajer Arema kepada Malang Post, sore kemarin.

Terpisah, pelatih Gusnul Yakin menyebut, Fortune direkomendasikan untuk dikontrak karena pemain bersangkutan memiliki kualitas lebih baik dibanding keberadaan dua striker yang mengadu nasib di Arema. Yakni, Perry Sah Kolie (Liberia) dan Buston Nagbe Brown (Nigeria). Fortune memiliki kelebihan pada heading yang terarah saat menyambut umpan silang seperti yang ditunjukkan pada rangkaian empat golnya saat tim menang 7-0 atas PS Putra Jaya Batu pada uji coba di Batu, lalu.

Selain itu, Gusnul menilai, pemain berusia 20 tahun itu juga punya kecepatan serta bersedia turun dan bergerak ke pinggir dalam menjemput bola. Diharapkan, dia bisa tampil maksimal untuk Arema demi ikut berjuang mendongkrak performance tim di putaran kedua. Fortune harus secepatnya beradaptasi dengan permainan Suroso dkk, sekaligus menjadi tandem ciamik Pato. Itupun harus mulai dibuktikannya saat Arema menjamu Persipura Jayapura dalam lanjutan putaran kedua di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, 28 Pebruari nanti.

‘’Arema harus cepat mencari striker asing pengganti Serge. Saya berharap, Fortune bisa tampil maksimal untuk Arema di kompetisi resmi nanti. Selain itu, moga-moga urusan pengesahan pemain yang dilakukan Fortune bersama agennya bisa segera selesai. Sehingga dia sudah bisa tampil saat lawan Persipura nanti,” tambah Gusnul.

[+/-] Selengkapnya...

20 February 2009

Striker Seleksi Dibawah Harapan

Tiga striker seleksi yang mengadu nasib di Arema dianggap kurang berkualitas oleh Gusnul Yakin. Kemampuan yang dimiliki pemain asing tersebut dinilai belum bisa mengangkat performa tim. Mereka Perry Sah Kolli (Liberia), Fortune Udo (Nigeria), dan Buston Nagbe Browne (Liberia). "Belum seperti harapan saya," kata Gusnul.

Mantan pelatih Persiter Ternate tersebut menambahkan, tipe striker yang dibutuhkannya adalah penyerang yang mempunyai karakter seperti Gaston Castano. Pemain Persiba Balikpapan asal Argentina tersebut dianggap tipe penyerang yang mau bekerja keras. Gaston juga punya finishing touch yang baik, penempatan posisi yang pas, ngeyel dalam berebut bola, dan memiliki akurasi umpan yang matang. Gaston pun dinilai mampu bekerja sama dengan rekan-rekannya.

Bila Arema mempunyai tipikal striker seperti Gaston, Gusnul mengatakan lini depan timnya akan menakutkan. "Pemain seperti Gaston akan cocok diduetkan dengan Pato (Patricio Morales)," ucap dia.

Untuk memilih striker yang benar-benar berkualitas, Gusnul mengaku harus berhati-hati. Sebab, peran striker sangat penting untuk meningkatkan produktivitas gol Arema. Dalam putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL), Arema merupakan tim mandul. Dari tiga pertandingan yang dilakoninya, belum satu pun gol yang dilesakkan pemain-pemain Singo Edan -julukan Arema. "Jadi, saya tak mau terburu-buru memaksakan diri merekomendasi striker seleksi kepada manajemen. Saya tak ingin salah memilih," lanjutnya.

Hanya, jika tak segera merekomendasikan striker pilihannya kepada manajemen, Gusnul bisa terbentur waktu. Sebab, pendaftaran pemain di Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) akan ditutup pada 28 Februari mendatang. Selain itu, kalau tak cepat-cepat mendaftarkan pemain, bisa saja Arema terkendala urusan administrasi. Sehingga, saat menghadapi Persipura (28/2) nanti, striker yang sudah dikontrak tak bisa dimainkan. "Memang serba repot. Tak cepat direkomendasikan, bisa salah. Cepat-cepat direkomendasikan juga bisa blunder," ungkapnya.

Asisten Manajer Arema Muhammad Taufan menambahkan, manajemen sangat ingin pemain tambahannya bisa segera diproses. Harapannya, pemain yang baru direkrut Arema itu bisa dimainkan saat menghadapi Persipura.

[+/-] Selengkapnya...

UJI COBA MENANG 7-0


Skuad Arema menyempatkan menggelar sekali enjoy game disela-sela jelang berujicoba menjamu Persis Solo di Stadion Gajayana, Sabtu (21/2) besok. Sore kemarin, Singo Edan membuktikannya dengan menggandeng tim lokal Malang Raya, PS Putra Jaya Batu sebagai lawan partnernya.




Bisa ditebak, Arema menuai kemenangan telak 7-0 (4-0) atas lawannya yang notabenenya berkualitas jauh dibawah Ronny Firmansyah dkk. Pesta gol tim pada laga di Stadion Gelora Brantas itu disumbangkan striker seleksi Fortune Udo (3 gol) dan Bouston Brouwn (satu gol). Sisanya, masing-masing dilesatkan Ahmad Juprianto dan Souleymane Traore.

Dalam enjoy game ini, pelatih Gusnul Yakin ingin memantau perkembangan para pemain pelapis. Hal itu ditunjukkan mantan pelatih Persibo Bojonegoro ini dengan sengaja menampilkan pemain-pemain yang kerap mewarnai bangku cadangan tim saat turun pada laga resmi. Sedangkan, mereka yang biasa starter, sengaja diistirahatkan.
Mereka tampil tidak terlalu mengecewakan dalam menggalang koordinasi permainan antar lini per lini. Meski terkadang, mereka sering kali terlihat salah komunikasi hingga terpaksa banyak kehilangan bola. Disamping itu, skema permainan cepat dan tidak perlu ambil resiko yang selalu diterapkan Gusnul juga mulai dijalankan.

‘’Ya, kami ingin memberi kesempatan mereka (pelapis, Red) untuk tampil dengan durasi lebih lama. Penampilan dan kondisi mereka cukup bagus meski masih terus harus ditingkatkan lagi. Sehingga mereka juga lebih siap saat Arema akan menghadapi Persipura di kandang,” terang pelatih Arema, Gusnul Yakin kepada Malang Post seusai uji coba.

Sejak babak pertama, tim pelatih menurunkan kipper Muhammad Yasir sebelum digantikan Kurnia Meiga Hermansyah di awal babak kedua. Selain itu, tampil juga Richi Pravita Hari, Ahmad Juprianto, Beny Wahyudi, Edar Hendra, Leo Chitescu/Ranu Tri Sasongko, Chmelo Roman/Souleymane Traore, Fortune Udo, Perry Sah Kollie, Ronny Firmansyah, Bouston Brown/Zulkifli.

Ranu, Souley dan Zulkifli tampil di tengah babak kedua. Meski menang, kemampuan Richi Pravita Hari dkk tentunya belum begitu teruji karena lawan tidak terlalu banyak memberikan tekanan. Namun, mereka tampil lebih tenang dan lumayan cepat dalam mengalirkan bola.

‘’Saat ini, fokus kami saat ini ke pertandingan Persipura. Jadi, pemain harus siap hadapi pertandingan itu. Karenanya, jauh-jauh hari, saya minta pemain dapat menyiapkan diri semaksimal mungkin. Sementara, pemain yang nggak main di uji coba tadi, itu karena mereka diberi jatah istirahat dulu. Tapi, pagi tadi (kemarin, Red), mereka tetap menjalani uji coba,” pungkas Gusnul.

[+/-] Selengkapnya...

ASING FULL TEAM

Target menang saat menjamu Persipura Jayapura di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, 28 Pebruari mendatang sudah tidak bisa ditawar lagi. Meski demikian, bukan tugas mudah bagi pasukan berjuluk Singo Edan ini dalam mengejar target tersebut. Pasalnya, Persipura adalah salah satu tim raksasa negeri ini yang sulit ditaklukkan baik di kandangnya maupun saat laga tandang.


Karena itu, Arema intensif membangun kekuatan sebagai modal menandingi Persipura. Caranya, pelatih Gusnul Yakin terus menuangkan program latihan pematangan permainan tim dan menyiapkan strategi-taktik handal. Suroso dkk harus tampil dengan karakter asli, yakni main keras, kompak, main cepat yang didukung dengan mobilitas tinggi masing-masing pemain.

‘’Kami terus konsentrasi tingkatkan kolektifitas tim. Kami harus benar-benar siap tampil untuk mengalahkan Persipura di Malang. Mereka tim solid, tapi kami harus mampu antisipasi power dan kecepatan lini per lini mereka,” terang Gusnul Yakin kepada Malang Post, kemarin.

Selain itu, Arema mengidamkan kekuatan tim semakin bertambah dengan keberadaan amunisi pemain asing yang komplit. Artinya, Arema dapat menampilkan seluruh dari lima pemain asing seperti yang menjadi kuota tim berkasta Super Liga dari PSSI. Arema tidak ingin mengalami hal serupa dengan hanya menurunkan dua-tiga pemain asing seperti saat melakoni tiga laga pertamanya di putaran kedua dan hasilnya jeblok.
Meliputi, Arema tumbang 0-1 dari Persik Kediri di Malang, kalah 0-4 dari Sriwijaya FC Palembang dan imbang 0-0 saat dijamu PSMS Medan di Bandung. Kala itu, Arema secara bergantian kehilangan Boubacar Kieta, Souleymane Traore dan Leontin Leo Chitescu akibat berbagai hal. Emaleu Serge absent seluruhnya akibat cedera hingga akhirnya kontraknya diputus manajemen.

‘’Kami optimis sebelum lawan Persipura, Arema sudah dapat tambahan pemain asing berkualitas dan sesuai kebutuhan. Saat ini, kami fokus mencari tandem Pato di depan dan gelandang serang atau playmaker. Kami ingin, semuanya lancar, dan Arema dapat mainkan lima pemain asing saat lawan Persipura,” tambah Gusnul.

Hingga kemarin, Arema masih kebanjiran pemain seleksi. Diantaranya, tiga striker yakni Perry Sah Kollie (Liberia), Bouston Brouwn (Nigeria) dan Fortune Udo (Nigeria). Serta, playmaker Patricio Acevedo (Chile) dan Chmelo Roman (Slovakia).

[+/-] Selengkapnya...

19 February 2009

BANJIR PELAMAR, CHMELO-BOUSTON BERPELUANG

Chmelo Roman memenuhi janjinya dating ke Malang mengadu nasib di Arema. Sore kemarin, pemain yang bisa menempati sebagai striker maupun gelandang serang asal Slovakia ini menjalani latihan perdananya bersama Suroso dkk di Stadion Gelora Brantas Batu. Meski baru sekali latihan, mantan pemain FK DAC Dunajskia Slovakia ini langsung mendapat nilai plus dari pelatih Singo Edan, Gusnul Yakin.

Ya, Chmelo disebut Gusnul punya kualitas dan kecepatan lebih baik dibanding pelamar lainnya. Padahal, rekan gelandang Persiba Balikpapan, Robbie Gaspar ini baru saja menempuh perjalanan jauh dari Slovakia, ke Jakarta sebelum berlanjut ke Malang. Belum lagi, dia kaget dengan suhu panas Malang yang sangat berbeda dengan kampung halamannya di Slovakia yang bersuhu minus 5 derajat celcius.

‘’Chmelo kelihatan punya kecepatan dan skill lebih baik meski baru pertama ikut latihan tim dan baru di Malang. Masalahnya, dia sekarang apa dapat cepat adaptasi dengan suhu di Malang. Sebab dia tadi mengeluh suhu di Malang panas sekali, karena di negaranya sana (Slovakia, Red) minus 5 derajat,” ujar Gusnul Yakin kepada Malang Post seusai memantau para pemain seleksi.

Sebelum bermain untuk FK DAC Dunajskia, Chmelo tercatat pernah dua musim bermain untuk Selangor FC Malaysia. Dia menjadi top skor tim dengan koleksi 68 gol dari 113 pertandingan yang dijalaninya. Pemain berusia 28 tahun ini tidak begitu sulit beradaptasi dengan permainan cepat satu dua sentuhan dan keras Arema. Pasalnya, karakter itu sekilas sudah dimilikinya dipenampilan pertamanya dalam latihan tim Arema.

Selain Chmelo, Gusnul sepertinya juga tertarik dengan kemampuan striker seleksi, Bouston Brouwn. Pemain asal Nigeria yang sempat bermain untuk Perseman Manokwari sebelum hijrah ke The Cong Viettel Vietnam (200 ini dinilai memiliki power luar biasa dan skill cukup bagus. Spesifikasi itu kurang dimiliki dua penyerang seleksi Arema lainnya, yakni Perry Sah Kollie (Liberia) dan mantan pemain Negeri Sembilan FC Malaysia, Fortune Udo (Kamerun) yang baru datang di Malang, kemarin.

‘’Bouston juga punya kualitas lebih baik dibanding para pemain seleksi yang berposisi striker. Hanya saja, saya masih akan lihat lagi perkembangannya. Mudah-mudahan sebelum masuk akhir pekan ini, saya sudah putuskan siapa pemain yang sekarang ikut seleksi. Termasuk saya juga akan pantau playmaker Patricio Acevedo, Perry dan Fortune,” tambah Gusnul

[+/-] Selengkapnya...

PILIH STRIKER, LIBATKAN PATO

Entah karena tidak ingin salah pilih atau kebingungan memilih penyerang asing terbaik dari jalur seleksi, membuat pelatih Gusnul Yakin terpaksa melibatkan pemainnya sebelum mengeluarkan keputusan. Langkah itu dilakukan mantan pelatih Persibo Bojonegoro ini dengan menggandeng Patricio ‘Pato’ Morales sebagai partner tambahan dalam menilai siapa bomber asing seleksi yang layak direkrut.

Cara itu mulai dijalankan Gusnul seiring banjirnya keberadaan striker asing yang datang melamar. Hingga kemarin saja, tercatat tiga bomber mengadu nasib meliputi Perry Sah Kollie (Liberia), Bouston Brouwn (Nigeria) dan Fortune Udo (Kamerun). Fortune yang sebelumnya mencetak 14 gol untuk FC Negeri Sembilan Malaysia dimusim 2008 ini baru mulai gabung Suroso dkk sejak sesi latihan sore tim di Stadion Gelora Brantas Batu, kemarin.

‘’Selain juga minta pertimbangan Pato soal siapa yang layak direkrut dari keberadaan penyerang yang sekarang seleksi di Arema. Sebab nantinya, Pato sendiri juga berduet dengan salah satu dari mereka di lapangan saat kembali tampil di kompetisi,” terang Gusnul Yakin, pelatih Arema kepada Malang Post, kemarin.

Disamping itu, pelatih yang pernah berguru ilmu kepelatihan di Belanda ini juga kerap kali menempatkan ketiga bomber seleksi secara bergantian mendampingi Pato di depan. Dengan demikian, sembari memantau sejauhmana kemampuan dan kualitas pelamar, Gusnul juga bisa menilai siapa penyerang yang cepat nyetel dengan karakter permainan Pato dan Arema.

Sebab, Arema tidak memiliki waktu lama untuk melakukan seleksi dan berkesempatan siapa penyerang terpilih nantinya untuk beradaptasi dengan permainan Pato. Pasalnya, Singo Edan sudah harus siap tampil saat menjamu Persipura Jayapura dalam lanjutan Super Liga di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, 28 Pebruari nanti. Penyerang terpilih tersebut sekaligus menggantikan posisi Emaleu Serge Ngomgue (Kamerun) yang terdepak buntut belum pulih dari cedera.

‘’Pato sudah beri masukan soal satu per satu dari ketiga penyerang asing yang sekarang ikut seleksi. Kualitasnya mereka memang bisa dilihat dibandingkan pemain-pemain seleksi yang datang ke Arema saat liburan setelah putaran pertama lalu. Tapi, saya masih akan lihat lagi kemampuan ketiga penyerang ini,” tambah Gusnul.

[+/-] Selengkapnya...

18 February 2009

Kans Perry Lebar


Striker Emaleu Serge sudah dicoret dari skuad Arema. Itu artinya, pelatih Arema Gusnul Yakin sudah harus mempunyai penggantinya pada saat menghadapi Persipura Jayapura 28 Februari nanti di Stadion Kanjuruhan.

Tampaknya, dengan pencoretan Serge, peluang pemain seleksi Perry Sah Kollie bergabung dengan Arema cukup besar. Namun, hingga kemarin, Gusnul masih belum membuat keputusan terhadap striker asal Liberia tersebut.

Rencananya, Gusnul baru akan mengambil keputusan dalam minggu-minggu ini terkait dengan status Perry. Menurut mantan pelatih PKT Bontang tersebut, dirinya masih belum bisa melihat kemampuan Perry yang sesungguhnya dalam uji coba melalwan PS. Kakimas pada Sabtu (14/2) lalu di Stadion Kanjuruhan. Dalam uji coba tersebut, Arema berhasil unggul 7-0. Dan mantan pemain Persikota Tangerang tersebut mampu melesakkan tiga gol. Hanya saja, banyaknya gol yang dilesakkan belum bisa dijadikan referensi bahwa dia merupakan pemain yang produktif. Sebab, lawan yang dihadapinya bukan tim yang sebanding.

Gusnul menjelaskan, nasib pemain yang juga pernah bermain di Persiku Kudus tersebut akan ditentukan dalam minggu-minggu ini. "Saya masih akan lihat lagi kualitasnya. Sebelum lawan Persipura, akan ada uji coba lagi. Nah, di uji coba itu, kualitas Perry akan dilihat lagi," terang Gusnul.

Bagi pria yang tinggal di Perumahan Sawojajar tersebut, dia tak akan memaksakan diri untuk merekrut Perry jika kualitas pemain bersangkutan dinilai pas-pasan. Sebab, saat ini yang dibutuhkan dirinya adalah pemain asing yang diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada tim.

Asisten manajer Arema Muhammad Taufan mengatakan, jadi atau tidaknya Pery bergabung dengan Arema, tergantung kepada keputusan Gusnul. Sebab yang bisa menilai secara teknis dan skill pemain hanyalah pelatih.

Diharapkan dengan dicoretnya pemain yang kurang berkontribusi dan diganti dengan pemain asing yang lainnya, akan memberikan warna baru bagi Arema. Terutama dalam segi prestasi. Apalagi, setelah ini Arema akan menghadapi empat home dengan tim-tim yang tangguh. Yakni menghadapi Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, Persijap Jepara, dan Persita Tangerang.

[+/-] Selengkapnya...

17 February 2009

GANTIKAN SERGE, DATANGKAN STRIKER SLOVAKIA


Berakhir sudah kebersamaan Emaleu ‘Serge’ Ngomgue bersama Arema. Kemarin siang, secara resmi striker asal Kamerun ini lepas dari skuad Singo Edan. Dia menjadi pemain asing pertama di putaran kedua, yang dilepas juara Copa dua kali ini. Cedera yang menimpa top skor Copa Indonesia 2007 ini, memaksa manajemen Arema mengambil sikap tegas. Apalagi, prestasi Arema yang terseok-seok di putaran kedua, menuntut dilakukan pembenahan terhadap pemain asing.
Sementara sampai kemarin, perkembangan cedera yang dialami Serge, masih belum jelas, pasca operasi pada lutut kanannya. Padahal, batas akhir pendaftaran pemain baru, tinggal menyisakan waktu 12 hari.

Muhammad Taufan, Asisten Manajer Arema membenarkan hal ini. Dikatakannya, Serge sendiri juga menyadari mengenai rencana besar Arema untuk segera mencari pemain baru. Serge juga menerima dengan lapang dada keputusan pemecatan tersebut. Kedua belah pihak juga kesepakan mengenai tindak lanjut pasca pemutusan itu, diantaranya seputar kompensasi yang bakal diterima Serge.

‘’Serge sudah diputuskan kontraknya. Antara kedua belah pihak tidak ada masalah mengenai hal ini, termasuk sudah ada deal mengenai kompensasi untuk Serge nantinya. Serge menerima keputusan Arema dan menyadari mengenai kondisinya yang masih cedera. Saat ini, kami sedang mencari pengganti Serge,’’ terang Taufan. Sayang bentuk kompensasi yang akan diberikan manajemen kepada Serge, tidak disebutkan.

Namun skuad berlogo kepala singa ini sepertinya tidak akan terlalu lama untuk mendapatkan pengganti Serge. Konon, Arema kini sedang menunggu kedatangan striker Chmelo Roman (Slovakia) yang diprediksi akan tiba, besok sore.
Mantan pemain FK DAC Dunajskia Slovakia (200 ini sebelumnya tercatat pernah bermain di PKNS Selangor FC Malaysia dan menjadi top skor tim dengan 68 gol dari 113 game di musim 2004-2006.

Chmelo merupakan salah satu dari empat pemain yang ditawarkan gelandang Persiba Balikpapan, Robbie Gaspar (Australia) kepada kubu Arema.
Tiga pemain lainnya adalah playmaker Ivan Jerkovic (New Zealand) eks Pelita Jaya Jawa Barat, stopper Anton Kubala (Slovakia) yang sebelumnya bermain di DAC Dunajska Streda Slovakia dan striker Marin Mikac (Kroasia) eks Al Ansar Lebanon (Divisi I) musim 2008.

‘’Rabu pagi, Chmelo sudah di Malang. Hanya sehari perjalanan dari Slovakia ke Indonesia. Dia Selasa malam di Jakarta dan besoknya langsung berangkat ke Malang. Dia mau datang ke Malang dan bersedia kemampuannya dilihat tim pelatih Arema,’’ terang Robbie kepada Malang Post, via ponselnya, petang kemarin.

[+/-] Selengkapnya...

16 February 2009

AREMA U-21 TARGET RUNNER UP


Delapan hari ke depan, skuad Arema U-21 mulai bertarung di putaran kedua Super Liga U-21. Tim berjuluk Singo Edan Muda ini mengawali kiprahnya dengan menjamu Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan kepanjen, 24 Pebruari mendatang. Kedua tim saling bentrok demi memperbaiki posisinya di klasemen sementara Grup II Super Liga.


Aroma balas dendam mulai diusung Faris Bagus Dhinata dkk meski jadwal pertandingan masih cukup jauh. Mereka tentunya tidak ingin menelan kekalahan untuk kedua kalinya dari Persela seperti saat tumbang 1-2 pada putaran pertama di Stadion Surajaya Lamongan, 19 Oktober silam. Partai panas dan sarat emosi pun diprediksi terjadi pada laga bertajuk ‘Derby Jatim’ itu.

‘’Kami harus bisa mengalahkan Persela. Saat ini, kami sudah siap menghadapi mereka di Malang untuk membalas kekalahan 1-2 tim saat tandang ke Lamongan, lalu. Meski demikian, kami berusaha terus mematangkan persiapan di sisa waktu menjelang pertandingan,” ujar Supriadi, Pelatih Arema U-21 kepada Malang Post, kemarin.

Kemenangan tidak hanya akan mengantarkan Arema U-21 membalaskan dendamnya. Melainkan, tambahan tiga poin sangat penting bagi pasukan dari jebolan Arema U-17 ini untuk memperbaiki posisinya di klasemen sementara Grup II. Pasalnya, Arema U-21 tertahan diperingkat lima klasemen dari enam peserta dengan koleksi empat poin hasil lima pertandingan resminya.

Padahal, target Arema U-21 adalah lolos ke semifinal. Untuk memenuhinya, tim minimal harus menjadi runner up terbaik dari tiga grup yang beredar musim ini. Sementara, koleksi poin Arema U-21 sendiri berselisih sembilan poin dari pemuncak klasemen sementara Persik Kediri U-21 yang kini mengoleksi 13 poin. Peluang lolos itu sangat berat lantaran harus mampu memenangkan total lima pertandingan mereka di putaran kedua.

‘’Saat ini, target kami adalah memenangkan pertandingan lawan Persela U-21. Kami terus konsentrasi meningkatkan kerjasama tim, penyelesaian akhir dan meredam emosi agar pemain dapat tampil sabar hadapi mereka. Kami juga sedang mencari informasi soal perkembangan kekuatan lawan, termasuk mempelajari permainan mereka saat bertemu di putaran pertama lalu,” terang Supriadi.

[+/-] Selengkapnya...

SIAPKAN UJI COBA

Rehat panjang sedang dialami skuad Arema terhitung seusai menyelesaikan laga terakhirnnya dijamu PSMS Medan di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (12/2) lalu. Singo Edan dijadwalkan baru akan melakoni pertandingan resminya dengan menjamu Persipura Jayapura di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, 28 Pebruari nanti.
Dengan demikian, Suroso dkk kini memiliki waktu istirahat kurang lebih dua pekan. Masa tersebut akan dimaksimalkan kubu Arema untuk mematangkan persiapan. Diantaranya, adalah upaya meningkatkan kolektifitas permainan antar lini per lini. Pasalnya, tim pelatih memandang punggawa Singo Edan masih belum menunjukkan performance ciamik.

‘’Kami akan maksimalkan jedah kompetisi ini untuk membenahi apa yang menjadi kekuarangan tim. Kami inginkan pemain di lini per lini bisa saling bekerja sama untuk menciptakan sebuah kolektifitas permainan. Itu yang belum secara maksimal ditunjukkan pemain di lapangan,” terang Gusnul Yakin, pelatih Arema kepada Malang Post, kemarin.

Prakteknya, tim pelatih tidak hanya akan menggeber para pemain dengan program latihan rutin tiap hari. Melainkan juga menyiapkan program sekali uji coba yang sedianya akan digelar di Malang dalam pekan ini. Kali ini, uji coba itu bukan sekadar enjoy game melainkan juga ajang mengevaluasi sejauhmana perkembangan performance tim.

Walhasil, Arema memutuskan akan menggadeng tim asal Divisi Utama sebagai lawan tandingnya. Konon, manajemen juara Copa Indonesia dua kali ini sedang mengincar Persis Solo, salah satu tim papan tengah Grup Barat Divisi Utama. Setelah sebelumnya, Arema melayangkan ajakan tanding kepada Gresik United, juga tim Divisi Utama namun antara kedua tim tidak terjadi kesepakatan.

‘’Selain latihan, tim juga akan agendakan satu kali uji coba saat memasuki minggu depan. Uji coba ini dapat dimaksimalkan untuk mengetahui sejauhmana kesiapan pemain menyambut lanjutan pertandingan tim di Super Liga. Kami sadar, Persipura bukanlah tim yang ringan, melainkan cukup kuat,” tambah Gusnul.

[+/-] Selengkapnya...

Profil


ongisnadeAREMA.CO.NR adalah sebuah media online arema dan aremania yang menyediakan berita-berita terbaru seputar sepak bola Indonesia, khususnya Arema Malang. AREMA.CO.NR menampung semua aspirasi dari aremania dan aremanita serta para pembaca AREMA.CO.NR yang tersebar di seluruh dunia. AREMA.CO.NR dibiayai oleh dana pribadi, dan saya (Dedi) berterima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu saya dalam pembuatan AREMA.CO.NR


SALAM SATU JIWA A R E M A

[+/-] Selengkapnya...

Suara Aremania

Link

Blog Archive

 

Copyright © 2009 by Arema Singo Edan