
Ini adalah kabar menggembirakan bagi komunitas Aremania. Sebab, upaya Pengcab PSSI Kota Malang meminta PSSI menghapus hukuman Aremania dapat segera terwujudkan. Otoritas tertinggi sepakbola di tanah air ini berencana segera membebaskan hukuman Aremania tidak boleh menyaksikan pertandingan dengan menggunakan atribut, yang sebenarnya masih tersisa selama satu tahun.
Sinyal penghapusan hukuman Aremania sudah terang diberikan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid kepada Pengcab PSSI Kota Malang. Hanya saja, hingga tadi malam, sinyal tersebut baru dilakukan melalui sambungan telepon dan belum ada keputusan tertulis. Wakil Ketua Umum Pengcab PSSI Kota Malang Drs.
Bambang DH Suyono MSi kepada Malang Post membenarkan pihaknya sudah mendapat pemberitahuan secara lisan dari PSSI tersebut. ‘’Secara lisan memang seperti itu. Tapi ucapan lisan itu kan belum bisa dijadikan patokan. Sebaiknya kita tunggu keputusan resmi PSSI,’’ ungkap Sekkota Malang ini, kemarin.
Mantan manajer tim Persema ini menambahkan bahwa Ketua PSSI Umum Nurdin Halid direncanakan segera ke Malang guna menyampaikan secara langsung berita gembira ini kepada Aremania. Rencananya, pria yang baru bebas dari tahanan itu bertandang ke Malang saat Arema menjamu Persipura Jayapura di Malang,Sabtu 28 Februari mendatang. ‘’Untuk mengetahui kepastiannya, kita tunggu saja kedatangan Ketua PSSI Umum ke Malang,’’ tambahnya.
Humas Pengcab PSSI Kota Malang, Jarot E Sulistyono menambahkan kedatangan Nurdin Halid ke Malang memang untuk memberikan jawaban PSSI atas surat yang dikirim ke Jakarta, hari Minggu (22/2) lalu. Surat tersebut ditandatangani Ketua Pengcab PSSI Kota Malang, Drs Peni Suparto MAP berisi perihal permohonan penghapusan sisa waktu hukuman Aremania.
Jarot menguraikan pula bahwa Ketua Umum Pengcab PSSI Kota Malang Peni Suparto memang telah berupaya keras meminta penghapusan hukuman Aremania semata-mata karena kecintaannya terhadap bola. Dalam suratnya, Inep, sapaan akrabnya, memberikan beberapa pertimbangan dalam surat bernomor 32/Pengcab PSSI/II/2009 itu.
Pertimbangan surat tertanggal 10 Februari itu antara lain Aremania membuktikan diri sebagai suporter cinta damai karena tidak pernah lagi membuat ulah dalam pertandingan home maupun away. Selain itu Aremania memiliki ide sekaligus melaksanakan forum silaturrahmi Indonesia Damai I dan II dengan menghadirkan komunitas suporter seluruh Indonesia.
Seperti diketahui Aremania terkena sanksi selama tiga tahun tidak boleh menyaksikan pertandingan di stadion manapun menggunakan atribut. Sanksi itu akibat keributan di Stadion Brawijaya Kediri pada delapan besar Ligina 2007 lalu ketika Arema berhadapan dengan Persiwa Wamena. Aremania sudah melakukan upaya banding dan mendapatkan keringanan sanksi menjadi dua tahun. Dari dua tahun masa hukuman itu, supporter fanatik Arema ini sudah melakoni satu tahun sehingga sisa waktu yang harus dilalui masih setahun atau sekitar 357 hari lagi.
Comments :
0 comments to “SANKSI AREMANIA SEGERA BERAKHIR”
Post a Comment