SIAPKAN ROMBAK TIM

Kekalahan 0-2 dari tamunya Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, akhir pekan lalu, mendapat sorotan tajam dari Yayasan PS Arema. Terlebih, hasil buruk itu meneruskan krisis kemenangan Singo Edan di enam laga terakhirnya di Super Liga. Tim berlogo kepala singa ini hanya mampu mengais tiga poin saja hasil dari tiga kali seri.

Tak heran jika yayasan mulai ancang-ancang merombak besar-besaran amunisi Arema untuk musim depan. Pemain yang dinilai tidak memberikan kontribusi kepada tim, bakal terdepak alias tidak mendapat perpanjangan kontrak. Darjoto Setyawan, Pembina Yayasan PS Arema mengatakan, evaluasi diawali dengan menilai penampilan Suroso dkk saat menjamu Persib yang buruk sekali dalam semua hal.

‘’Kita masih terus evaluasi ada enam pertandingan akhir termasuk saat lawan Persib. Tentunya pemain yang tidak memberikan kontribusi kepada tim, ya sulit diperpanjang,’’ ujar Darjoto , kemarin. Usai lawan Persib, ajang evaluasi yayasan bakal berlanjut saat tim giliran menjamu Persitara Jakarta Utara di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Minggu (17/5).

Kemudian dua laga away dijamu tuan rumah PSIS Semarang di Stadion Jatidiri Semarang (21/5) dan Pelita Jaya Jawa Barat di Stadion Jalak Harupat Soreang Bandung (24/5). Plus paket kandang terakhir dengan menjamu Persita Tangerang (6/6) dan Persijap Jepara (13/6).

Bukan mustahil, perombakan itu tidak hanya terfokus pada sektor pemain saja melainkan juga ke arah pergantian pelatih. Hanya saja, seperti pemain, yayasan masih menunggu kelanjutan kiprah Gusnul Yakin dan asistennya, Joko ‘Gethuk’ Susilo dan pelatih kiper Benyamin Van Breukelen apakah mampu mendongkrak performance tim di lima laga terakhir.

‘’Lawan Persib, tim hanya bagus di akhir babak kedua dengan total menyerang walau tanpa hasil. Pemain belakang tidak bisa menjalankan fungsinya. Masih ada lima pertandingan sisa untuk bahan evaluasi,’’ tambah Darjoto.

Sementara itu, sinyal serupa disampaikan Sekretaris Yayasan Arema, Satrija Budi Wibawa. Kepada wartawan seusai pertandingan Arema lawan Persib, lelaki yang akrab disapa SBW ini menilai pemain yang musim ini membela Arema tidak memiliki mental singa.

Sebaliknya, Suroso dkk dirasanya hanya ingin berusaha secepatnya menghabiskan rangkaian pertandingan Arema tanpa menghadiahkan kemenangan atau prestasi. ‘’Tidak tampak keinginan pemain untuk menang,’’ terang SBW.