15 May 2009

PEMAIN GAMPANG MENYERAH


Kiprah buruk Arema hingga memasuki match day ke 29 cukup disayangkan berbagai pihak. Mulai pentolan tim dari Yayasan PS Arema hingga Aremania, komunitas supporter fanatic Arema. Pasalnya, Singo Edan kehilangan habitatnya dari jajaran tim elit. Kini, tim dalam naungan PT Bentoel Prima Tbk ini justru terancam masuk zona play off dan degradasi klasemen sementara Super Liga.

Tak kecuali Claudio De Jesus, mantan stopper Arema di era musim 2004-2005 mengaku sedih melihat prestasi Arema. Ia menilai tidak seluruh pemain Arema musim ini memainkan karakter Singo Edan. Walhasil, mereka tidak dapat bekerjasama dengan solid pada antar lini dan lamban, tidak keras dan mudah menyerah. Itupun dirasakannya saat menyaksikan kiprah Suroso dkk saat kalah 0-2 dari Persib Bandung dengan hadir langsung di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, akhir pekan lalu.

‘’Pressing tinggi ke lawan dan lihat pergerakan lawan harus terus dilakukan pemain Arema. Saya pikir, pemain Arema sekarang tidak semuanya punya hati untuk bawa Arema bisa juara sejak awal kompetisi. Kasian, Arema tidak lagi selalu menang di kandang, itu tidak terjadi saat Arema jadi juara Divisi I 2004 dan juara Copa 2005,” terang pemain asal Brasil ini.

Claud, begitu dia akrab disapa, menyarankan agar manajemen segera memutarkan rekaman pertandingan Arema di musim sebelumnya. Dengan harapan, pemain bisa tahu dan memahami bagaimana permainan yang seharusnya Suroso dkk lakukan di lapangan ketika berlaga. Dengan begitu, tim asuhan Gusnul Yakin ini dapat membawa pengetahuan itu ke lapangan saat latihan dan di lima pertandingan terakhir tim di Super Liga.

‘’Sayang sekali kalau Arema sampai degradasi sebab Arema tim besar dan kaya. Manajemen harus cepat putarkan CD rekaman pertandingan Arema di musim sebelumnya. Bagaimana caranya bisa mencetak gol dan lini belakang tidak lamban sehingga tidak mudah kebobolan,” terang mantan pemain bernomor punggung 6 selama di Arema ini.

Comments :

0 comments to “PEMAIN GAMPANG MENYERAH”

Post a Comment

Link

Blog Archive

 

Copyright © 2009 by Arema Singo Edan