Mencari Pelampiasan

Satu target Arema dalam tour ke tanah Kalimantan Timur sudah meleset. Membidik poin di kandang Persiba Balikpapan Sabtu (18/4), Arema gagal merealisasikannya. Singo Edan -julukan Arema- takluk 2-1 menghadapi Beruang Madu -julukan Persiba.

Target kedua terbentang sore nanti. Arema bakal menantang tuan rumah PKT Bontang di Stadion Mulawarman. Tentunya pasukan pelatih Gusnul Yakin ini tak ingin gagal lagi memetik angka. Singo Edan mencari pelampiasan kegagalan di Balikpapan dengan bertekad mempermalukan PKT di hadapan pendukungnya sendiri.

Namun, ambisi Arema itu terganjal kondisi internal. Arema tampil pincang karena empat pilar tidak bisa turun dengan berbagai sebab. Bek kiri Alexander Pulalo terkena kartu merah saat melawan Persiba. Gelandang Arif Suyono dan bek kanan Erik Setiawan menjalani skorsing akumulasi kartu kuning. Sedangkan bek Boubacar Kieta cedera sehingga ditinggal di Malang.

Meski tampil pincang, Gusnul menegaskan bahwa peluang menang belum habis. Bahkan, dia optimistis pemain pengganti yang disiapkan mampu bermain maksimal. "Kami tetap berusaha mengambil poin walau itu tidak mudah," tandas mantan pelatih Persibo Bojonegoro ini.

Kemarin, empat pengganti yang disiapkan Gusnul bergabung dengan tim inti ketika menjajal di Stadion Mulawarman. Achmad Jufriyanto alias Jupe yang diplot menggantikan Alex, Ahmad Bustomi mengisi posisi Arif Suyono, Richie Pravita Harie ditempatkan di posisi Kieta, dan Benny Wahyudi menggantikan posisi Erik.

Gusnul meminta pemainnya tampil menekan, namun disiplin menjaga pergerakan pemain PKT sejak menit awal. Dia menyadari PKT juga bakal bermain ngotot untuk menang sebagai pelampiasan kegagalan merebut poin absolut saat menjamu Persik Kediri Sabtu (18/4). Tim besutan Fachri Husaini itu diyakini tampil menyerang mengandalkan kecepatan dan kolektivitas tim.

Meski bermain di kandang lawan, Gusnul tampaknya tidak akan mengubah pola permainan. Dia tetap mengusung pola 4-4-2. Dengan pola itu, lini depan Arema mengandalkan duet Patricio "Pato" Morales dan Fortune Udo. Duet Cile-Nigeria itu diharapkan mampu menjebol gawang PKT.

Sementara itu, arsitek PKT Fachri Husaini mengatakan, timnya sudah siap tempur. Mendapatkan dukungan ribuan suporternya, PKT tentunya dituntut menang. Raihan tiga poin sangat membantu PKT untuk bisa keluar dari zona degradasi. Saat ini PKT berada di peringkat 16 dengan mengantongi 19 poin dari 25 pertandingan. "Kami harus menang. Tentunya kami tidak ingin hasil seri atau kalah dari Arema," ucap mantan gelandang andalan Timnas Indonesia itu.