FIFA DUKUNG PSSI

Nurdin Halid dan seluruh jajarannya tetap akan berkantor di Senayan (PSSI) hingga akhir masa periode tahun 2011 mendatang. PSSI telah memastikan tidak ada pemilihan ulang pengurus PSSI usai pengesahan Pedoman Dasar PSSI 2009 yang mengacu pada Statuta FIFA dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang berlangsung di hotel Mercure Ancol, Jakarta, Senin (20/4).

“Salah satu keputusan Munas adalah melanjutkan kepengurusan hingga 2011,” kata Nurdin Halid di sela-sela Munaslub.

Bahkan, ketetapan tersebut telah diperkuat oleh surat dari Sekjen Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) yang ditandatangani petinggi FIFA, Jerome Valcke, tertanggal 6 Maret.

Meski demikian, Nurdin Halid menegaskan bahwa struktur kepengurusan PSSI masih dapat berubah, termasuk tidak boleh lagi ada pengurus yang memiliki jabatan rangkap.

Pekerjaan rumah PSSI selanjutnya adalah membuat statuta pengurus daerah (Pengda), musyawarah daerah (Musda), musyawarah klub, musyawarah cabang dan Liga Pendidikan Indonesia (LPI). Sedangkan Pedoman Dasar (PD) PSSI 2009 yang berisi 89 pasal itu telah disetujui FIFA.

Nurdin menambahkan, dulu Pengda/Pengcab merupakan perpanjangan tangan PSSI, namun kini Pengda merupakan anggota PSSI dan Pengcab menjadi anggota Pengda. Sehingga Pengda akan memiliki statuta sendiri.

PD PSSI yang baru ini hanya akan beranggota 108 anggota yang terdiri atas 18 klub Liga Super, 16 klub Divisi utama, 14 klub Divisi Satu, 12 klub Divisi Dua, 10 klub Divisi Tiga, dan lima asosiasi.

Director of Member Associations and Development FIFA, Thierry Regenass menyatakan, pengesahan PD ini merupakan kerja besar PSSI selama dua tahun sesuai petunjuk FIFA.

Thierry Regenass yang menjadi peninjau pada Munaslub PSSI tersebut menambahkan, sejak lima tahun terakhir ini FIFA meminta asosiasi anggotanya untuk menjadi organisasi yang moderen. Ia juga menyatakan, FIFA sepenuhnya mendukung program-program yang dilaksanakan PSSI. FIFA bahkan meminta maaf atas “hilangnya” nama Nurdin Halid di situs resmi FIFA sebagai pemimpin PSSI beberapa waktu lalu.