PSMS vs Arema 0-0 : Zada Kena Kartu Merah Lagi

Dua kartu merah mewarnai pertandingan PSMS Medan melawan Arema Malang yang berakhir 0-0

dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2008/2009 di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis (12/2).

Wing back Arema, Alexander Pulalo diganjar kartu merah oleh wasit M Syafi’i pada menit ke-77 setelah menendang keras kaki Leonardo Martin “Zada”. Sedangkan di penghujung babak kedua, giliran Zada yang terkena kartu merah setelah menerima kartu kuning kedua dari wasit.

Bagi Zada, hukuman kartu merah ini adalah yang kedua secara beruntun. Sebab laga melawan Arema Kamis kemarin, adalah penampilan perdananya usai mengakhiri masa hukuman kartu merah yang didapat sebelumnya.

Karenanya ketidakmampuan Zada menerapkan aturan permainan sungguh disayangkan, sebab baru usai menjalani hukuman kartu merah, kembali harus “diparkir” karena mendapat hukuman serupa.

Hujan kartu mewarnai pertandingan yang berlangsung monoton itu. Sebab selain dua kartu merah tadi, sang pengadil juga merogoh kantongnya untuk mengganjar kartu kuning untuk Syahroni (PSMS), Erik Setiawan, Boubakar Kieta, Suroso, Arif Suyono (Arema Malang).

Sebagai tuan rumah, PSMS bermain lamban dan kurang greget. Empat kali pertandingan kandang beruntun sangat mempengaruhi kebugaran tim asuhan pelatih Liestiadi itu.

“Kami kecewa dengan hasil ini. Sebagai tuan rumah seharusnya meraih angka penuh. Mungkin pemain kecapean menjalani pertandingan beruntun, pemain bertanding di bawah form,” kata Liestiadi.

Sepanjang babak pertama, nyaris tak ada satupun peluang emas yang membahayakan gawang kedua tim. NamunZada sempat ‘mengejutkan’ kubu PSMS ketika melakukan tembakan ke mulut gawang, namun masih mampu diselamatkan kiper Kurnia Mega.

“Kiper Arema tampil baik, ia ‘man of the match’ pertandingan ini,” puji Liestianto.

Kiper Arema itu beberapa kali menyelamatkan gawang “Kera Ngalam” sehingga mampu memetik satu angka pada partai tandangnya di “Kota Kembang” lawan PSMS.

Sementara itu Pelatih Arema, Gusnul Yakin menyatakan puas dengan hasil imbang yang diraihnya atas tim sekaliber PSMS Medan. Pelatih yang mantan pemain Warna Agung Jakarta itu menyatakan point satu cukup bagi timnya.

“Target kami memang meraih angka lawan PSMS, imbang cukup lumayan untuk tim tandang,” kata Gusnul Yakin.

Ia juga memuji kinerja kiper Kurnia Mega yang tampil prima mengawal gawang tim kebanggaan Malang itu. Ia berharap hasil imbang di Bandung menjadi modal untuk menjalani partai-partai berikutnya.