Jelang menghadapi Persik Kediri, Senin (2/2) mendatang, konsentrasi tim Singo Edan masih terganggu masalah pengesahan pemain barunya. Tim Arema tidak hanya sedang mengurus kelengkapan berkas untuk mendapat pengesahan pemain oleh Badan Liga Indonesia (BLI), namun juga menunggu turunnya pengesahan. Akibatnya, kini, Arema masih terancam tidak dapat menurunkan komposisi terbaiknya.
Hal ini seputar keberadaan tiga pemain asing barunya yakni Leontin ‘Leo’ Chitescu (Rumania), Patricio ‘Pato’ Morales (Chile) dan Boubacar Kieta (Guinea). Selain itu, juga kepada dua bomber lokal barunya Ranu Tri Sasongko dan Dendy Santoso. Padahal, laga menjamu Persik sedianya dituntaskan Arema di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, dua hari nanti, Senin (2/1) malam.
‘’Sampai hari ini, pemain baru kami belum dapat pengesahan. Kemarin, Leo (Kamis, Red) selesaikan berkas pengesahan, sedangkan Pato dijadwalkan berkasnya selesai (kemarin, Red) setelah dari Singapura, hari ini. Untuk Kieta, yang ngurus agennya (Bangun Sportindo, Red). Sementara, berkas Ranu dan Dendy sudah masuk ke BLI, Rabu minggu lalu,” ujar Muhammad Taufan, Asisten Manajer Arema kepada Malang Post, sore kemarin.
Belum beresnya status pemain ini cukup membuat kubu juara Copa Indonesia dua kali ini harap-harap cemas. Pasalnya, mereka tidak ingin kehilangan kelima pemain barunya itu saat menjamu Persik. Pato beserta Ranu dan Dendy digadang sebagai mesin gol Arema seiring absennya Emaleu Serge (Kamerun) yang cedera. Sementara, Leo memperkuat kekuatan lini tengah tim. Sedangkan, Kieta menjadi tandem Suroso di sektor pertahanan Arema.
Komposisi darurat setidaknya juga akan dialami Singo Edan jika sampai mereka tidak segera mendapat pengesahan dari BLI. Padahal, tim mengusung target menang untuk memperbaiki posisinya di klasemen Super Liga, dan meraih kemenangan pertamanya atas Persik sejak pertemuan pertama musim 2004 lalu.
‘’Moga-moga sebelum main lawan Persik, kelimanya sudah mendapat pengesahan dari BLI. Jadi, Arema bisa menurunkan mereka,” tambah Taufan.
Sementara itu, ketika hal ini hendak dikonfirmasikan Malang Post ke BLI, sayang Direktur BLI, Joko Driono tidak mengangkat ponsel pribadinya. Meski terdengar nada tunggu. Saat dikonfirmasi melalui short massager service (sms), pria berkecamata ini belum bersedia membalasnya (mpost)
31 January 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Comments :
0 comments to “KONSENTRASI KACAU”
Post a Comment