
Tugas berat disandang pelatih Gusnul Yakin dalam mengatasi masalah krisis stopper yang kini dialami Arema. Hal ini menyusul stopper Boubacar Kieta (Guinea) mengalami cedera nyeri punggung dan demam. Mantan pemain Pelita Jaya Purwakarta ini pun terancam absen dalam lawatan Arema ke tanah Borneo yakni dijamu Persiba Balikpapan (18/4) dan PKT Bontang (21/4) mendatang.
Ditambah lagi, Arema belum mendapati keterangan jelas dari Badan Tim Nasional (BTN) mengenai dua stopper lokalnya apakah bisa kembali memperkuat Singo Edan usai menjalani seleksi timnas U-23 di Palembang sejak 1 April lalu. Meliputi, Richi Pravita Hari yang tiga hari terakhir kemarin sudah kembali menjalani latihan rutin Arema, serta Ahmad ‘Jupe’ Juprianto yang tidak ada kabar keberadaannya.
Wajar jika Gusnul coba bergerak cepat dengan mencari alternatif agar lini belakang tim tidak sampai keropos. Di antaranya adalah memaksimalkan keberadaan Sambiring Usman yang diplot sebagai stopper dari posisi aslinya gelandang. Pemain asal Ternate ini coba diduetkan dengan Suroso, stopper murni yang statusnya kini siap tempur. Baik di latihan rutin tim hingga uji coba Arema lawan Persikoba Batu di Stadion Gajayana, Senin (13/4) lalu.
‘’Saya harus cepat mencari alternatif pemain untuk posisi stopper dengan reposisi Sambiring ke stopper dengan Suroso, demikian juga dengan coba turunkan Hendra Ridwan. Saat ini tim sedang kekurangan pemain di posisi stopper. Kieta tiba-tiba tidak ikut latihan sama sekali setelah mengaku sakit sejak 10 April lalu. Kemudian, Richi dan Jupe statusnya belum jelas,” terang Gusnul Yakin, pelatih Arema kepada Malang Post kemarin.
Hingga latihan pagi tim di Lapangan Kusuma Agro Batu, duet ‘SS’ alias Suroso-Sambiring menjadi pilihan utama Gusnul untuk sektor stopper. Kedua pemain ini mulai kompak dalam menggalang lini pertahanan Arema. Sambiring sendiri memiliki postur kekar dan kecepatan sprint yang cukup sebagai bekal berduel dengan barisan depan lawan.
Dia lebih kokoh dibandingkan Hendra dalam menggalang pertahanan.
Meski demikian, Gusnul sejatinya masih tetap berharap Kieta bersama Jupe dan Richi kembali gabung. Sehingga kekuatan lini pertahanan Arema tidak mengalami krisis stopper. Dia pun menunggu kepastian mengenai perkembangan ketiganya hingga menjelang jadwal keberangkatan tim ke Balikpapan, Kamis (16/4) lalu. Jadi, tim pelatih memiliki banyak pilihan dalam menentukan starter di sektor central defender.
‘’Kalau Kieta bisa latihan lagi dan siap main tentu akan lebih baik bagi Arema. Ditambah lagi BTN juga sudah beri kejelasan mengenai Jupe dan Richi sehingga mereka bisa menjadi alternatif tim untuk away nanti,” tambah Gusnul.
Comments :
0 comments to “STOPPER, PAKAI ‘SS’”
Post a Comment