POSISI BARU

Dipanggilnya Richi Pravita Hari dan Ahmad ‘Jupe’ Juprianto ke timnas U-23 menjadi persoalan baru bagi skuad Arema. Ya, tim berjuluk Singo Edan ini langsung mengalami krisis pemain di posisi stopper. Praktis, sektor vital tersebut hanya menyisakan dua pemain saja, yakni Suroso dan Boubacar Kieta. Selain Richi dan Jupe, Arema juga mengirim kiper Kurnia Meiga Hermansyah.


Tim pelatih Arema sadar sisa amunisi itu tentunya sangat tidak ideal di saat tim melanjutkan kiprahnya di kompetisi Super Liga. Pelatih Gusnul Yakin pun melirik Ahmad Sambiring Usman sebagai stopper alternative yang sejatinya adalah sosok gelandang bertahan. Pemain bernomor punggung 27 Arema ini beberapa kali dijajal Gusnul menempati posisi itu baik dalam latihan dan enjoy game.

‘’Saya coba reposisikan Sambiring ke stopper. Dia punya naluri bertahan lebih baik dibanding pemain lainnya dan bisa memerankan posisi itu. Reposisi juga saya coba dijalankan beberapa pemain lainnya. Dipanggilnya Richi dan Jupe ke timnas mengurangi stok pemain di posisi stopper Arema,” ujar pelatih Gusnul Yakin kepada Malang Post, kemarin.

Reposisi itu terakhir dijalankan Sambiring ketika Arema menyelesaikan enjoy game di Lapangan Abdurahman Saleh, Jumat (27/3) sore. Kala itu, dia diberi kesempatan Gusnul tampil starter berduet dengan Boubacar Kieta (Guinea) di posisi stopper. Memasuki babak kedua, mantan pemain Persiter Ternate ini giliran diduetkan dengan Suroso sebelum akhirnya ditarik keluar digantikan Edar Hendra Ridwan menit 61.

Sementara itu, Sambiring sendiri secara pribadi mengatakan tidak terlalu bermasalah dengan reposisi yang diintruksikan tim pelatih. Hanya saja, dia butuh waktu untuk adaptasi atas tugas seorang stopper dalam permainan. Pemain bernomor punggung 27 secara gentleman mengakui belum mampu menjalankan tugas sebagai stopper secara baik. Diantaranya, sering salah posisi dan pecah konsentrasi ketika menggalang kerjasama dengan barisan pertahanan tim.

‘’Nggak masalah, saya direposisikan jadi stopper. Hanya saja, saya masih butuh waktu untuk adaptasi soal cara bermain di posisi ini. Saat ini saya coba memahaminya dan meningkatkan komunikasi secara baik dengan para pemain di belakang. Saya pastinya akan coba main maksimal soal nanti pelatih intruksikan turun di posisi stopper di pertandingan resmi,” terang Sambiring.