Manajemen Arema menekan agen Bangun Sportindo untuk mengusahakan pemainnya, Boubacar Kieta segera mendapatkan pengesahan tampil di Super Liga oleh PSSI. Pasalnya, stopper asal Guinea ini diharapkan menambah kekuatan lini belakang Singo Edan saat dijamu Sriwijaya FC Palembang, besok malam.
Pasalnya, manajemen juara Copa Indonesia dua kali ini belum mendapati kabar pengesahan tampil atas Kieta, hingga kemarin. Sementara, Kieta sendiri ternyata masih di Malaysia untuk mengurus KITAS dan Visa Berkunjung Sementara (VBS). Mantan pemain Pelita Jaya Purwakarta ini sedianya baru ke Jakarta, hari ini, sebelum menyusul Suroso dkk ke Palembang.
‘’Kami terus menekan agen Kieta untuk mengupayakan agar Kieta segera dapat pengesahan PSSI. Informasinya, Kieta saat ini (kemarin, Red) masih di Malaysia untuk ambil KITAS dan VBS setelah sebelumnya tes fisik di Jakarta. Setelah besok (hari ini, Red) di Jakarta, kami minta Kieta langsung ke Palembang,” ujar Muhammad Taufan, Asisten Manajer Arema kepada Malang Post, kemarin.
Manajemen Singo Edan pantas melayangkan tuntutan itu kepada agen Kieta yang dimotori Alex Banmou. Pasalnya, agen dua pemain asing baru Arema yang direkrut di jedah kompetisi lalu, yakni striker Patricio ‘Pato’ Morales (Chile) dan gelandang Leontin ‘Leo’ Chitescu (Rumania) bekerja lebih cepat dalam menyelesaikan tugasnya hingga kedua pemain asing tersebut disahkan membela Arema. Yakni, Pato oleh agen Indo Bola Mandiri pimpinan Rudy Hermansyah dan Leo oleh Ligina Sportindo pimpinan Eddy Syaputra.
Sementara itu, Alex Banmou, motor agen Bangun Sportindo yang menaungi Kieta tidak dapat memberikan penjelasan seputar sejauhmana proses pengurusan kelengkapan persyaratan pengesahan bagi Kieta. Dia hanya mengaku Kieta mengambil Visanya di Malaysia, kemarin. Selain itu, International Transfer Certificate (ITC) milik Kieta diakuinya sudah turun ke PSSI dari Persatuan Bolasepak Malaysia (PBM) yang menaungi klub lama Kieta, Pahang FC Malaysia.
‘’ITC Kieta sudah ada di PSSI, aku sekarang mau ambil. Kieta masih di Malaysia untuk visa. Aku juga mau Kieta cepat dapat pengesahan main untuk Arema dari PSSI jadi juga bisa main lawan Sriwijaya,” singkat Alex, terpisah.
Sementara itu sekitar pukul 15.00 WIB, rombongan skuad Arema telah menginjakkan kakinya di Bhumi Sriwijaya, Palembang. Tim berjuluk Singo Edan ini bersiap menghadapi Sriwijaya FC Palembang di Stadion Jakabaring Palembang, besok malam. Kemenangan menjadi wajib diraih tim sebagai penebus kegagalan buntut kalah 0-1 dari Persik Kediri di Malang, Senin (2/2).
Sesuai agenda, Arema membawa 18 pemain dari Malang. Stopper Boubacar Kieta (Guinea) yang dijadwalkan nyusul sepulang dari Malaysia untuk ambil Visa dan KITAS. Suroso dkk menempuh perjalanan melelahkan dari Malang ke Palembang. Dari Bandara Abdurahman Saleh, mereka transit di Bandara Soekarno Hatta Jakarta sebelum mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang.
Karena itu, tim pelatih memutuskan tidak ada sesi latihan bagi Suroso dkk setiba di Palembang, sore kemarin. Para pemain diberi kesempatan istirahat panjang di kamarnya masing-masing, Hotel Sandjaja Palembang untuk recovery. Tim baru akan latihan terakhir dengan memaksimalkan jadwal uji lapangan Stadion Jakabaring, pagi ini, pukul 09.00 WIB.
‘’Tim pelatih memutuskan tidak ada latihan untuk sore ini. Pemain disarankan untuk
istirahat di kamarnya masing-masing. Sehingga besok pagi, kondisi fisik pemain bisa lebih fresh setelah sehari sebelumnya menempuh perjalanan Malang-Palembang,” terang Taufan saat di dalam bus disela-sela mendampingi tim saat perjalanan dari Bandara Sultan Mahmud Badarudin II ke Hotel Sandjaja, sore kemarin.
Arema sendiri meninggalkan enam pemain resminya di Malang. Mereka adalah kipper Dadang Sudrajat lantaran pemulihan cedera engkel kaki kanannya dan kipper Emaleu Serge Ngomgue (Kamerun) karena istirahat panjang pasca operasi lutut kanannya. Empat lainnya adalah Ronny Firmansyah, Edar Hendra Samudra, M Bachtiar dan Zulkifli. Tidak masuknya Zulkifli dan Rony dalam lawatan setidaknya menimbulkan pertanyaan.
Pasalnya, Zulkfli sebelumnya starter saat Arema lawan Persik dan Rony digadang-gadang menjadi jenderal lapangan. Namun keputusan itu diambil tim pelatih Singo Edan berdasarkan kebutuhan tim. ‘’18 pemain yang ikut ke Palembang, tentu berdasar kebutuhan tim dan teknis kesiapan pemain,” ujar Gusnul.
07 February 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Comments :
0 comments to “NGEBET PASANG KIETA”
Post a Comment