11 February 2009

Dengan Tema Green world cup PSSI Jadi calon Tuan rumah piala dunia 2022


PSSI siapkan 12 stadion Bertaraf Internasional 3 diantaranya sudah Siap pakai
Melalui sebuah presentasi multimedia selama kurang lebih 10 menit, PSSI mencoba menjelaskan latar belakang pencalonan diri ini serta visi dan rencana mereka dalam menyelenggarakan Piala Dunia 2022 nantinya.PSSI memilih tema lingkungan sebagai 'jualannya' kepada dunia. Berdasar kepada fakta bahwa Indonesia adalah negara dengan volume hutan yang sangat luas serta kekayaan hayati yang luar biasa, PSSI memasang slogan 'for the game, for the world, for our planet safety'.

Mengusung tema 'Green World Cup', PSSI resmi meluncurkan pencalonan diri Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Di tengah keraguan, optimisme coba diapungkan. Dipimpin langsung oleh Ketua Umumnya, Nurdin Halid, PSSI secara resmi mengumumkan pencalonan resmi Indonesia di Hotel Ritz Carlton, SCBD Jakarta, Senin (9/2/2009).Dalam sambutannya, Nurdin mengatakan bahwa cita-cita Indonesia menuju Piala Dunia 2022 adalah perwujudan dari visi PSSI 2020 yang sudah ia canangkan sejak permulaan masa kepemimpinannya."Ini bukanlah ide gila, dagelan atau mimpi di siang bolong. Ini sebuah ide yang terukur dan terencana sebagai perwujudan visi PSSI 2020," ujar Nurdin dalam sambutannya di depan sejumlah undangan, termasuk Menegpora Adhyaksa Dault.

Tiga stadion sudah ada yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, dan Stadion Palaran Samarinda.Stadion yang masih direncanakan,diusulkan dan sedang dibuat atau direnovasi adalah yakni Stadion Riau Pekanbaru, Gede Bage Bandung, Stadion BMW Jakarta, dan Stadion Bogor.Stadion lainnya adalah Stadion Surabaya, Stadion Makassar, Stadion Medan, Stadion Tangerang, Stadion Yogya, dan Stadion Gianyar Bali.Hal ini dikemukakan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid saat PSSI secara resmi meluncurkan pencalonan diri Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 kepada publik di Jakarta,
/span>

2 comments:

Link

Blog Archive

 

Copyright © 2009 by Arema Singo Edan