AREMA V PERSIK 0-1

Tampil menyerang sejak peluit kick off babak pertama ditiup wasit Alil Rinenggo, pergerakan cepat Patricio Morales dan Souleymane Traore ditopang Leontin ‘Leo’ Chitescu mampu membuat kerepotan lini pertahanan Persik Kediri. Pertandingan berlangsung di bawah guyuran hujan deras baru berusia 2 menit, long passing Traore dari sudut kiri gawang Persik, disambut heading keras Pato, namun sayang bola masih menerpa tiang atas gawang Akhmad Kurniawan.

Namun sebuah serangan balik cepat Persik dari sektor kiri yang digalang Fagundez-Haryanto Sapari-Kusnul Yuli dan Indriyanto justru cukup efektif menusuk zona pertahanan tim Singo Edan. Tendangan berbau spekulasi Haryanto menit 5 masih mudah dihalau keluar Suroso dna hanya hasilkan sepak pojok bagi kubu tamu.
Fagundez yang dipercaya mengeksekusi tendangan sudut memberikan andil keunggulan timnya 1-0.

Pemain bernama lengkap Ronald Daian Fagundez Olivera ini langsung saja mengirimkan bola lambung ke arah rekannya Hamkah Hamzah yang ikut naik membantu serangan. Meski ditempel ketat Suroso dan Traore, namun pemain asal Maros itu mampu memenangi kop duel dan heading kerasnya mampu menjebol gawang Kurnia Meiga.

Tertinggal 0-1 para pemaim Arema kembali tak memberi angin pada lawan untuk lepas dari tekanan. Lagi-lagi tendangan Traore memanfaatkan umpang lambung Leo Chitescu menit 10, nyaris saja membobol gawang Persik yang kemarin malam dipaksa bermain bertahan dengan menyisakan Indriyanto Nugroho di depan. Kurang tenang dan terlalu terburu-buru, tendangannya tipis di atas gawang Persik.

Sebaliknya kubu tim tamu yang tak menduga Arema sejak awal babak pertama langsung menekan, lebih banyak memainkan pola defensif total dan hanya sesekali melakukan serangan balik cepat lewat Fagundez-Haryanto Sapari-Kusnul Yuli dan Indriyanto. Hanya dalam termpo lima menit saja, dua peluang emas cetak gol Arema kembali harus terbuang sia-sia. Track ball matang Arif Suyono menit 18 ke arah tiang jauh gawang Macan Putih, lagi-lagi kurang tenang dituntaskan Pato dan bola kembali melambung.

Begitu pula upaya Pato menit 23 lewat tendangan bebas kerasnya masih mentah dihalau kiper Akhmad Kurniawan, menyusul pelanggaran kelas pemain Persik Khusnul Yuli terhadap Leo Chitecu. Bermain kurang tenang dan kerap melakukan unforce error, beberapa peluang samakan kedudukan Arema, masih mudah dibaca pemain Persik.
Persik bahkan nyaris saja mampu menggandakan keunggulannya menit 36, lewat kesempatan emas serangan balik cepatnya. Namun sundulan Indriyanto memanfaatkan umpan tinggi Fagundez masih menerpa tiang gawang atas Kurnia Meiga. Solidnya lini tengah Persik yang ditopang Fagundez dan Haryanto, hingga turun minum, mampu mempertahankan keunggulan 1-0 di bawah tatapan 30 ribu pasang mata pendukung tuan rumah.

Determinasi para pemain Arema di babak kedua terus berlanjut, beberapakali serbuan Pato, Arif Suyono dan Ranu Trisasongko yang masuk di babak ini menggantikan Zulkifli memaksa lawan bermain di daerahnya sendiri. Meski berkali-kali mampu membuka peluang, masih terasa sulit tim asuhan Gunsul Yakin itu membongkar pertahanan berlapis Persik. Upaya keras Pato menit menit 58 menembus barisan belakang Persik hingga dua meter di depan mulut gawang Akhmad Kurniawan, tendangannya masih melebar beberapa senti saja.

Begitu pula tusukan Ranu yang mendapat umpan matang dari tendangan bebas Akhmad Sembiring menit 63, tendangannya terlalu pelan dan mudah saja disergap kiper Persik. Mengurung terus lawan, sekian banyak peluang para pemain Arema begitu mudahnya pula dibaca dan dimentahkan lawan yang bahkan sampai harus menempatkan sembilan pemain di garis pertahanan.

Usaha tak kenal lelah pemain Arema, nyaris saja membuahkan hasil, ketika tendangan keras Arif Suyono hanya beberapa meter di luar kotak penalti lawan, masih membentur kaki Fadil Sausu.

Sulit menembus benteng kokoh pertahanan lawan, membuat frustrasi para pemain Arema. Mereka mulai bermain spekulatif dan sering melakukan eksekusi sendiri-sendiri ke gawang lawan. Walau tak menciptakan satu pun peluang cetak gol di 45 menit kedua, pemain Persik cukup efektif dengan pola permainan super defensifnya dan mampu mempertahankan keunggulan 1-0 hingga bubaran 90 menit.