Bagaimana jika kedua tim papan bawah yang sama-sama berjuang memperbaiki posisinya di klasemen sementara, untuk menjauh dari ancaman degradasi ke Divisi Utama saling bertemu? Pasti akan saling membunuh. Setidaknya, hal itu akan terjawab saat Arema dijamu tuan rumah PSMS Medan di Stadion Siliwangi Bandung, sore nanti. Laga lanjutan Super Liga itu diprediksi berlangsung super ketat. Kedua tim bakal saling menyerang, untuk bisa lebih cepat mencetak gol.
Arema kini berada di peringkat 11 klasemen dengan koleksi 26 poin dari 19 kali penampilannya. Sedangkan, PSMS berada di posisi 14 dengan koleksi 15 poin dari 20 kali penampilan.
Hanya saja, pertemuan kedua tim itu berbeda bekal. Jika PSMS baru saja mengalahkan Persik 2-1, Arema justru dipecundangi tuan rumah Sriwijaya FC, empat gol tanpa balas.
Tapi sudah barang tentu, kubu Singo Edan tak mau terperosok lagi. Mereka harus bisa membuktikan diri mampu bangkit dari keterpurukan. Apalagi, Suroso dkk memiliki catatan positif tak terkalahkan di empat pertemuan terakhirnya dengan PSMS. Paling gres, Singo Edan justru menang 4-3 pada laga usiran tanpa penonton di Sidoarjo, 23 Oktober lalu, pada putaran pertama Super Liga.
Persiapan matang pun sudah dilakukan Arema. Meski tim masih terancam hanya menurunkan dua dari lima legiun asingnya, striker Patricio ‘Pato’ Morales dan Souleymane Traore.
Tiga sisanya, yakni Emaleu Serge masih cedera hingga ditinggal di Malang, sedangkan Leontin Chitescu kena hamstring pada paha kirinya dan Boubacar Kieta masih mengurus pengesahan pemain ke PSSI. Kini, Arema pun kembali memaksimalkan talenta pemain lokalnya.
‘’Kami siap hadapi PSMS. Permainan tim sudah menunjukkan perkembangan positif selama melakukan pembenahan setelah kalah di Palembang. Pemain harus disiplin saat hadang serangan cepat PSMS, termasuk kapan harus terapkan man to man dan zona marking. Kalau ingin menang, Arema harus menyerang,’’ terang pelatih Arema, Gusnul Yakin.
Mantan pelatih Persibo Bojonegoro ini tampaknya menyiapkan skema 4-4-2 yang dikombinasi 4-3-3 untuk mendukung kinerja Suroso dkk. Starter line up sudah disiapkan meski dengan komposisi seadanya. Benteng pertahanan sepertinya masih dimotori stopper lokal, Suroso. Sedangkan, lini tengah Souleymane Traore menjadi leader serangan diback up Arif Suyono dan Fandy Mochtar. Sementara didepan, Patricio Morales akan menjadi target man dan striker muda Dendy Santoso berpeluang sebagai tandemnya.
Untuk kiper, Arema sepertinya akan menyiapkan Kurnia Meiga, lantaran satu kiper lagi Muhammad Yasir masih terpukul setelah blunder yang dilakukan hingga berakibat fatal, saat dikalahkan Sriwijaya FC.
Mereka disarankan tampil sabar, mengandalkan permainan cepat satu dua sentuhan dan tenang dalam memaksimalkan peluang mencetak gol. Jarak antara lini tengah dan belakang pun disarankan tidak terlalu jauh yang diketahui menjadi sebuah lubang yang mampu dimaksimalkan lawan untuk menembus pertahanan tim.
Sementara itu, kubu PSMS memiliki motivasi berlipat untuk memenangkan pertandingan. Kemenangan akan melanjutkan hasil positifnya setelah menang 2-1 atas Persik, Minggu (12/2) lalu.
Apalagi tim berjuluk Ayam Kinantan ini tampil full team termasuk lima pemain asingnya. Yakni, duet striker Mario Alejandro Costas (Argentina)-Juan Daniel Salaberry (Uruguay), dua gelandang Leonardo Zada (Brazil)- Esteben Julian (Uruguay) dan stopper Mario Pinto (Brazil).
Tak ketinggalan, kiper Markus Horison juga sedang siap tempur. Demikian halnya gelandang serang sayap, Elie Aiboy. Selain itu, sekembalinya Zada dari hukuman kartu merah yang diterimanya saat tim lawan Pelita Jaya Jawa Barat lalu, dimanfaatkan pelatih PSMS, Listiadi untuk meracik strategi baru diantaranya memaksimalkan permainan keras Singo Edan.
Caranya, dari pemanfaatan bola-bola mati alias set piece sebagai akibat pelanggaran yang dibuat tim lawan. Selain memberikan materi speed pada sesi latihan kemarin, Listiadi juga mencoba memberikan waktu kepada pemain untuk mengeksplorasi kemampuan mengeksekusi bola-bola mati. Mulai dari corner kick, freekick, penalti hingga pemanfaatan umpan silang.
‘’Kami akan maksimalkan set piece, Zada punya kemampuan beri umpan matang untuk rekan setim. Semalam, organisasi defend dan attack juga jadi bagian persiapan kami untuk lawan Arema. Kemenangan atas Persik memang naikan semangat tanding anak-anak PSMS. Tapi, kami tidak boleh lengah dengan Arema yang pastinya ingin bangkit setelah kalah di dua pertandingan terakhirnya. Mereka pasti coba cari kemenangan atau curi poin saat lawan kami,’’ terang Listiadi, sang treinador PSMS
12 February 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Comments :
0 comments to “AREMA DIJAMU PSMS DI SILIWANGI”
Post a Comment