Kini, Arema sudah memiliki stok empat striker jelang tampil di putaran kedua Super Liga. Meliputi, dua bomber asing yakni Patricio ‘Pato’ Morales (Chile) dan Emaleu Serge Ngomgue (Kamerun). Serta dua striker local yakni Dendi Santoso dan Ranu Tri Sasongko. Dari keempatnya, hanya Serge yang masih belum siap tempur lantaran absen panjang selama tiga bulan pasca operasi lutut kirinya.
Stok amunisi itu sepertinya belum cukup membuat pelatih Arema, Gusnul Yakin tenang. Mantan pelatih Persiba Balikpapan ini menginginkan ada penambahan amunisi di lini depan Arema yang terbagi masing-masing satu penyerang lokal dan asing berkualitas yang sejatinya memiliki naluri gol tinggi.
Konon, keinginan itu disampaikan Gusnul kepada petinggi Arema, salah satunya ke Satrija Budi Wibawa, Ketua Harian PS Arema sekaligus Direktur PT Arema Indonesia saat bertemu seusai tim menang 3-0 atas Persid Jember pada uji coba di Stadion Gajayana, Sabtu (24/1). Gusnul pun berharap SBW, panggilan akrab Satrija bisa mempertimbangkan keinginannya demi melengkapi kebutuhan tim.
‘’Coach bilang ke Pak Satrija, tim ini (Arema, Red) butuh tambahan striker lagi. Satu lokal dan kalau bisa satu asing sebagai alternative Serge yang masih absen lama karena pemulihan cedera. Coach berharap manajemen mempertimbangkannya,” ujar sumber terpercaya Malang Post di jajaran klub Arema, kemarin.
Ketika dikonfirmasi, Gusnul no coment soal hal ini dan berkilah akan memaksimalkan komposisi yang ada. Namun sebelumnya, dia pernah mengaku ngidam Arema memboyong striker timnas, Budi ‘Budigol’ Sudarsono untuk sektor bomber lokal yang kini bergabung Sriwijaya FC Palembang setelah mentransfernya dari Persik Kediri. Sedangkan, untuk bomber asing, Gusnul inginkan Franco Martin Hita Gonzales (Argentina) sebagai tandem Pato.
‘’Saya akan maksimalkan pemain yang ada di putaran kedua Super Liga,” singkat Gusnul kepada Malang Post, terpisah, sore kemarin.
Sementara itu, Hita mengaku sekali dikontak Gusnul seputar tawaran bergabung ke Arema yaitu pada Senin (26/1) siang. Pemain yang turut mengantarkan Singo Edan menjuarai Copa Indonesia 2006 ini tidak menolak tawaran itu meski beberapa klub di Indonesia juga mengincarnya. Kini, Hita pun menunggu kelanjutan perkembangan tawaran Arema lantaran Gusnul menyebut, keputusan jadi dan tidaknya dia gabung Singo Edan ada di manajemen Arema.
‘’Kemarin, dia (Gusnul, Red) telepon aku dan tanya apa mau gabung Arema. Aku jawab mau karena suka main di Arema. Dia suruh, aku tunggu kabar lagi soal tawaran itu karena mau bicara dengan manajemen Arema. Tapi aku mau cepat, karena kompetisi sudah mulai. Kalau Arema tidak jadi, aku mau gabung klub lain,” terang pemain yang sudah mengantongi kelolosan verifikasi ini.
30 January 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Comments :
0 comments to “Gusnul Kontak Hita”
Post a Comment