27 January 2009

PATO NOMOR 13

Bergabungnya Pato menjadi angin segar bagi Arema jelang tampil di putaran kedua Super Liga. Pasalnya, kompetisi semakin dekat, Singo Edan mulai melaluinya dengan menjamu Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, 2 Februari. Meskipun, Pato untuk sementara kehilangan tandemnya Emaleu Serge Ngomgue (Kamerun) akibat istirahat selama tiga bulan pasca operasi lutut kirinya.



Kondisi itu tidak membuat Pato melunturkan tekadnya untuk segera siap membela Arema. Mantan pemain Lota Schwager Chile ini bersedia menuntaskan porsi tambahan dari pelatih Gusnul Yakin yang terfokus pada pengembalian kebugaran dan peningkatan fisiknya. Menu itu ditutaskannya seusai menjalani latihan rutin di awal atau akhir sesi latihan rutin tim sejak 24 Januari.

‘’Aku masih capek sekali setelah jalan dari Chile ke Malang. Maaf, aku tidak bisa main maksimal di uji coba Arema, Sabtu kemarin (lawan Persid Jember, Red). Tapi aku kangen main di depan Aremania. Sekarang, aku konsentrasi latihan dan kondisi harus maksimal sebelum tim turun di kompetisi,” ujar Pato setelah Arema menang 3-0 atas Persid pada uji coba di Stadion Gajayana, Sabtu (24/1) lalu.

Sepanjang membela Arema ke depan, Pato tidak didampingi beberapa hal yang menjadi kesayangannya. Diantaranya, adalah nomor punggung kesayangannya, yakni no 11 atau 21. Pasalnya, nomor 11 itu sudah dipakai gelandang Ahmad Bustomi, sedangkan nomor 21 kini dikenakan kipper Kurnia Meiga Hermansyah yang terlebih dahulu bergabung. Padahal, salah satu dari dua nomor itu sebelumnya selalu dikenakan Pato saat membela Lota Schwager dan Arema di musim 2007.

Walhasil, Pato bakal memakai nomor punggung 13. No itu dipilih lantaran 13 adalah tanggal kelahirannya sehingga dia tidak takut dengan angka sial yang melekat pada nomor 13. Selain itu, Pato untuk sementara tidak didampingi sang istri, Yanet Reinoso dan Antonio Morales (anaknya) yang kini masih berada di Chile. Keduanya sengaja tidak berangkat bersama Pato ke Malang karena trauma dengan kegagalan perjalanan ke Malang, pertengahan Desember lalu. Kala itu, Pato dan keluarganya harus kembali ke Chile akibat tidak memiliki dokumen imigrasi yang lengkap sebagai persyaratan masuk ke Indonesia.

‘’Aku pilih nomor 13, karena 13 itu tanggal lahirku (13 September 1977, Red). Di Arema, nomor punggung keberuntunganku 11 dan 21 sudah ada pemain yang pakai. Istri dan anakku nanti akan nyusul ke Malang. Mereka masih trauma dengan kejadian kemarin, sampai aku ditahan di Malaysia dan balik ke Chile lagi karena ada masalah dengan imigrasi saat masuk Indonesia,” terang striker yang untuk sementara pakai nomor punggung 3 selama menjalani latihan rutin Arema. (mpost)

Comments :

0 comments to “PATO NOMOR 13”

Post a Comment

Link

Blog Archive

 

Copyright © 2009 by Arema Singo Edan