ADAPTASI MALAM

Persiapan intensif terus dilakukan Arema jelang menjamu Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, 2 Februari nanti. Singo Edan tidak hanya terfokus pematangan teknis permainan antar lini per lini, namun non teknis. Pasalnya, mereka bertekad meraih kemenangan pada laga pertamanya di putaran kedua Super Liga, sekaligus kemenangan pertama atas Persik sejak kedua tim saling bertemu.

Persiapan itu dibuktikan Arema salah satunya dengan menggelar latihan malam hari di Stadion Kanjuruhan. Program itu mulai dituangkan pelatih Gusnul Yakin dengan memboyong Suroso dkk ke stadion milik Pemkab Malang itu, semalam. Kebetulan, Arema sendiri dijadwalkan menjalani laga terdekatnya di Super Liga, yakni lawan Persik dengan jadwal kick off malam hari pukul 19.30 WIB.

‘’Latihan malam di Kanjuruhan dilakukan dua kali dalam minggu ini sebelum tim mulai turun di putaran kedua, sedianya hari ini (tadi malam, red) dan Jumat malam. Latihan ini untuk memberi kesempatan pemain untuk kembali adaptasi latihan malam hari di bawah sinaran lampu stadion. Sebab lawan Persik nanti, tim juga akan main malam,” terang Gusnul Yakin, sang treinador Arema kepada Malang Post, kemarin.

Punggawa Arema sendiri sebenarnya tidak asing lagi tampil di bawah sinaran lampu stadion. Mereka mengakhiri putaran pertama lalu, saat tumbang 1-2 dari Persib Bandung di Stadion Siliwangi Bandung dengan bermain malam hari. Meski demikian, tim pelatih tetap ingin memberikan kesempatan bagi Suroso dkk kembali mengasah feeling ball bermainnya di pertandingan malam hari.

Sementara itu, pada sesi latihan pagi harinya, tim pelatih memboyong pemain menuju Stadion Gelora Brantas Batu. Dalam dua sesi latihan tersebut, Gusnul menuangkan porsi latihan peningkatan komunikasi permainan antar lini, terutama pada sektor gelandang dan lini pertahanan. Hal itu bagian dari evaluasi tim setelah berujicoba dengan Persid Jember di Stadion Gajayana, Sabtu (24/1) lalu.

‘’Komunikasi permainan pemain mulai menunjukkan perkembangan positif. Tapi, kami harus terus meningkatkan performance terbaik agar bisa sematang mungkin sebelum lawan Persik. Jangan sampai, pemain kembali banyak melakukan kesalahan lantaran kembali minim komunikasi saat bermain,” tambah Gusnul. (mpost)